MATRIX ACIDIZING METHOD IN GEOTHERMAL WELL WITH COMPARATIVE SENSITIVITY OF THE ACID FLUID MODEL, VOLUME, AND CONCENTRATION: A CASE STUDY ON WELL “X”

Salah satu tantangan dalam memproduksi suatu sumur adalah kerusakan formasi. Pengerjaan stimulasi diketahui dapat meningkatkan produksi dengan menghilangkan kerusakan formasi. Pengasaman matriks adalah yang paling diketahui dan terbukti efektif untuk pengerjaan stimulasi. Selama bertahun tahun, tela...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Prasetya Dwi Aurianto, Muhammad
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56047
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Salah satu tantangan dalam memproduksi suatu sumur adalah kerusakan formasi. Pengerjaan stimulasi diketahui dapat meningkatkan produksi dengan menghilangkan kerusakan formasi. Pengasaman matriks adalah yang paling diketahui dan terbukti efektif untuk pengerjaan stimulasi. Selama bertahun tahun, telah banyak studi dilakukan dan hasilnya adalah terdapat tiga model pengasaman matriks yang biasa digunakan di lapangan yaitu model Dowell (1940), model McLeod (1984), dan model Kalfayan (2008). Pengasaman matriks pada studi ini dilakukan di sumur geothermal batuan pasir dengan dominasi kuarsa dan silika. Lalu, sumur ini memiliki permeabilitas yang rendah. Terdapat lima model fluida asam yang diinjeksikan untuk dibandingkan dan dievaluasi hasil dari faktor kulit dan indeks produktivitas selama pengasaman. Lima tipe asam yang digunakan adalah 12% HCl - 3% HF (model Dowell), 6% HCl – 1.5% HF (model McLeod), 10% HCl – 5% HF (model Kalfayan), 5% HF asam utama, dan terakhir digunakan 9% HF asam utama. Pada studi ini, perhitungan dan analisis kelakuan sumur dilakukan untuk menentukan apakah sumur ini merupakan kandidat yang baik untuk pengasaman. Parameter masukan seperti kelakuan lubang sumur dihitung dan harus dijaga di bawah tekanan rekah. Studi ini menyajikan sensitivitas dari model fluida asam, volume, dan konsentrasi injeksi untuk menentukan hasil yang paling optimal dari desain penagasaman matriks di sumur ini. Hasil studi ini terdiri dari nilai faktor skin setelah pengasaman dan rasio dari indeks produktivitas sebelum dan sesudah acidizing yang tidak berdimensi (FOI).