ENGINEERING EVALUATION FOR CO2 SEQUESTRATION AT THE âXâ FIELD
Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dan gas rumah kaca telah meningkat secara signifikan sejak revolusi industri. Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer ini telah menyebabkan peningkatan suhu permukaan rata-rata dunia. Salah satu cara untuk mengurangi emisi CO2 dengan cara menyimpan CO2 jauh d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56059 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dan gas rumah kaca telah meningkat secara signifikan sejak revolusi
industri. Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer ini telah menyebabkan peningkatan suhu permukaan rata-rata
dunia. Salah satu cara untuk mengurangi emisi CO2 dengan cara menyimpan CO2 jauh di bawah permukaan
bumi atau jauh ke dalam lautan untuk menghindari buruk dari efek rumah kaca.
Penelitian ini berfokus pada screening dari depleted gas reservoir yang dilakukan di Lapangan “X”, Jawa
Timur, Indonesia untuk penyimpanan CO2. Reservoir ini bercirikan reservoir batugamping. Kriteria screening
lapangan dikembangkan oleh Bachu (2003) dengan peningkatan oleh IPcc (Benson et al., 2005) dan Kaldi dan
Gibson-Poole (2008). Studi simulasi juga dilakukan untuk mengevaluasi kapasitas penyimpanan CO2 yang dapat
ditahan di lapangan dengan simulasi menggunakan Eclips 2010. Simulasi dijalankan dalam beberapa skenario.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lapangan “X” cocok untuk aplikasi sebagai penyimpan CO2 di masa
depan. Hal ini dapat disimpulkan karena lapangan “X” dapat melewati 7 dari 8 kriteria yang terdiri dari 4
kriteria utama dan 3 dari 4 kriteria pendukung. Salah satu kriteria utama adalah reservoir seal dinyatakan aman
berdasarkan tabel yang disajikan Kaldi, yang kemudian diperkuat dengan melihat pergerakan CO2 berdasarkan
evolusi plume di reservoir. Simulasi yang dilakukan menghasilkan cumulative injection yang kemudian di convert
menjadi storage capacity. Dari hasil sensitivity study menunjukkan bahwa storage capacity paling optimal adalah
sebesar 457.65 BSCF. |
---|