NEW APPROACHES TO DETERMINE HYPERBOLIC DECLINE PARAMETERS BASED ON SPIVEYâS METHODS
Prediksi kemampuan produksi dari suatu reservoir panas bumi adalah suatu hal yang penting karena prediksi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan make-up well dan perhitungan cadangan tersisa. Metode yang paling populer untuk melakukan prediksi kemampuan produksi adalah Decl...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56072 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Prediksi kemampuan produksi dari suatu reservoir panas bumi adalah suatu hal yang penting karena prediksi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan make-up well dan perhitungan cadangan tersisa. Metode yang paling populer untuk melakukan prediksi kemampuan produksi adalah Decline Curve Analysis (DCA) berdasarkan metode Arps. Salah satu tantangan dalam menggunakan metode Arps adalah menentukan nilai eksponen hiperbolik, b, pada model hiperbolik. Studi ini bertujuan untuk menawarkan dua pendekatan baru untuk menemukan eksponen hiperbolik menggunakan kedua metode Spivey yang didasarkan pada ekspansi binomial dan Taylor. Kedua metode Spivey belum banyak digunakan dalam DCA di lapangan panas bumi sehingga kondisi ini menjadi peluang untuk menerapkan kedua metode Spivey di lapangan panas bumi. Pendekatan baru ini menggunakan iterasi dan matriks seperti perkalian, transpose, dan inversi. Di samping eksponen hiperbolik, laju penurunan awal (????????) dan nilai laju alir awal (????????) juga merupakan hasil dari kedua pendekatan baru ini. Karena dikembangkan dalam Spreadsheet, perhitungan pada kedua pendekatan baru ini menjadi lebih mudah dan lebih praktis. Kedua pendekatan baru ini direkomendasikan untuk diterapkan pada lapangan panas bumi lainnya terutama ketika data produksi menurun dengan teratur (smoothly declined). |
---|