EVALUATION OF POTENTIAL INFILL WELL LOCATIONS USING RATE TRANSIENT ANALYSIS IN GAS FIELD
Analisis Produksi Terintegrasi (IPA) telah menjadi metode yang ampuh untuk melakukan karakterisasi reservoir gas tingkat lanjut setelah menggabungkan data yang tersedia dari RTA dan Keseimbangan Material dengan alat teknik reservoir dasar. Analisis Laju Transien (RTA) telah banyak digunakan di reser...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56095 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Analisis Produksi Terintegrasi (IPA) telah menjadi metode yang ampuh untuk melakukan karakterisasi reservoir gas tingkat lanjut setelah menggabungkan data yang tersedia dari RTA dan Keseimbangan Material dengan alat teknik reservoir dasar. Analisis Laju Transien (RTA) telah banyak digunakan di reservoir gas sebagai metode yang terbukti untuk estimasi cadangan, diagnostik sumur, dan evaluasi kinerja produksi. RTA ditemukan untuk menyelesaikan tantangan yang relevan dalam menyesuaikan karakterisasi reservoir statis dan dinamis berdasarkan analisis data produksi sederhana menggunakan data aliran. Karena lebih efisien untuk diterapkan di lapangan, mengingat data yang mengalir dipantau terus-menerus dari FBHP menggunakan PDG daripada shut-in terbatas dan kurang akurat. Manfaat yang diperoleh dari RTA dapat mengarah pada identifikasi peluang pengembangan tambahan, seperti lokasi sumur infill.
Penelitian ini menganalisis dan meringkas metodologi analisis laju transien (RTA) pada data produksi yang tersedia dari reservoir gas di lingkungan darat di lapangan sintetis dan M. Hasil penelitian ini dirancang sebagai alat serbaguna dalam karakterisasi dinamis dan identifikasi peluang pengembangan dengan kasus terapan di lapangan M. Alur kerja yang digunakan dimulai dengan mengumpulkan parameter masing-masing sumur dan diikuti dengan catatan frekuensi rendah, seperti laju aliran, tekanan kepala sumur, atau tekanan dasar lubang.
Dari model analitik yang dicapai, dimungkinkan untuk mengevaluasi gangguan dan batas jarak selain karakterisasi dinamis konvensional reservoir seperti permeabilitas yang efektif, radius pengurasan, volume gas mula-mula di reservoir, dan skin. Volume gas mula-mula di reservoir (IGIP) divalidasi dan dikalibrasi ke keseimbangan material dinamis (DMB) untuk hasil RTA yang lebih baik.
Karena produk penelitian adalah peta pengembangan yang dinamis, sangat penting untuk melakukan evaluasi terperinci ketika mengidentifikasi peluang pengembangan tambahan seperti lokasi sumur baru yang potensial. Sumur-sumur baru ini ditempatkan dan dieksekusi menggunakan informasi yang diperoleh dari model analitik RTA, menghasilkan kerja ulang yang sukses dengan kecocokan yang sangat baik dengan kinerja performa produktif sumur. Menurut kasus yang disajikan dalam penelitian ini, para penulis percaya ini dapat membantu mengidentifikasi peluang bisnis, mengurangi risiko penipisan, dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pengembangan lapangan. |
---|