RESERVOIR CHARACTERISTICS QUICK LOOK METHOD TO PREVENT INTERLAYER CROSS-FLOW IN MULTILAYER GAS RESERVOIR: CASE STUDY OF DELTAIC RESERVOIR IN KALIMANTAN AREA
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam sistem multilayer reservoir adalah cross-flow antarlapisan yang dapat mengurangi laju produksi kumulatif karena adanya perbedaan properti lapisan: porositas, permeabilitas vertikal dan horizontal, saturasi, kompresibilitas batuan, skin, indeks produktivit...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56099 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam sistem multilayer reservoir adalah cross-flow antarlapisan yang dapat mengurangi laju produksi kumulatif karena adanya perbedaan properti lapisan: porositas, permeabilitas vertikal dan horizontal, saturasi, kompresibilitas batuan, skin, indeks produktivitas, dan tekanan reservoir. Properti ini, disebut juga "parameter pengaruh", memungkinkan fluida untuk mengalir ke setiap lapisan reservoir. Namun, penentuan cross-flow antarlapisan masih memerlukan simulasi yang relatif kompleks dan berapa iterasi karena banyaknya parameter pengaruh yang harus ditinjau. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan metode yang lebih sederhana untuk mengidentifikasi cross-flow antarlapisan berdasarkan karakteristik reservoir tanpa melakukan simulasi dan mempertimbangkan banyak parameter.
Model sumur multilayer terdiri dari 6 lapisan potensial yang terletak di Lapangan X di Kalimantan Timur dibuat untuk menunjukkan integrasi kinerja aliran reservoir-sumur menggunakan IPM®. Dengan menggunakan model ini, simulasi dilakukan untuk 15 skenario produksi. Hubungan antara perilaku cross-flow dan parameter pengaruhnya dianalisis dari hasil simulasi untuk memperoleh parameter pengaruh yang paling sensitif. Metode quick look kemudian dibuat sebagai instrumen sederhana untuk mengidentifikasi cross-flow antarlapisan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan tekanan reservoir lapisan adalah parameter pengaruh yang paling sensitif. Oleh karena itu, dihasilkan metode quick look yang dapat mencakup identifikasi cross-flow antarlapisan dengan meninjau perbedaan tekanan dua lapisan. Metodologi ini dengan cepat memberikan solusi yang cukup akurat untuk menentukan strategi produksi terbaik dalam mencegah cross-flow antarlapisan. Hasil penelitian ini dapat berguna untuk kasus serupa dalam pembuatan keputusan yang lebih sederhana dan lebih cepat dalam memproduksikan sumur multilayer dan tentunya membantu mengurangi biaya produksi sumur. |
---|