INTERPRETATION OF LAHENDONG TRACER TEST DATA USING MOMENT ANALYSIS METHOD TO REEVALUATE THE REINJECTION STRATEGY

Reinjeksi merupakan bagian yang sangat penting dalam membentuk suatu manajemen lapangan geotermal yang baik dan juga untuk menjaga keberlangsungan sumber energi geotermal. Pengujian tracer dapat menjadi salah satu cara untuk mengevaluasi program reinjeksi dengan mempelajari jalur aliran bawah permuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iqlima, Baida
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56103
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Reinjeksi merupakan bagian yang sangat penting dalam membentuk suatu manajemen lapangan geotermal yang baik dan juga untuk menjaga keberlangsungan sumber energi geotermal. Pengujian tracer dapat menjadi salah satu cara untuk mengevaluasi program reinjeksi dengan mempelajari jalur aliran bawah permukaan, mengkarakterisasi aliran di bawah permukaan, dan menganalisa interkonektivitas antar sumur injeksi dan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginterpretasi dan menganalisis data pengujian tracer di lapangan Lahendong menggunakan metode moment analysis untuk mengetahui efek dari strategi reinjeksi pada sumur INE-1 terhadap karakteristik medium alir dan pada penurunan temperatur di 7 sumur produksi yang di observasi. Metode ini berdasar pada analisis mean residence time dari tracer yang diinjeksikan. Perhitungan parameter-parameter seperti volume penyapuan, residence time, efisiensi penyapuan, heterogenitas, dan geometri aliran dilakukan menggunakan spreadsheet. Kemudian, parameter-parameter pada tiap pasangan sumur injeksi-produksi dibandingkan untuk melihat respon setiap sumur produksi terhadap injeksi di sumur INE-1. Berdasarkan perhitungan prediksi penurunan temperatur, diketahui bahwa penurunan temperatur pada sumur-sumur produksi diketahui tidak signifikan, yaitu rata-rata dibawah 0.01°C untuk 30 tahun produksi; dengan demikian, temperatur produksi tidak akan terpengaruh oleh strategi reinjeksi saat ini di sumur INE-1.