A NEW APPROACH TO PRODUCTION FORECASTING USING RNN-LSTM ALGORITHM
Analisis penurunan produksi merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu reservoir pada pertengahan hingga akhir masa produksi, hal ini dikarenakan analisis tersebut akan mempengaruhi secara langsung rencana pengembangan dan analisis ekonomi dari lapangan. Penggunaan Analisis penurunan produksi A...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56107 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Analisis penurunan produksi merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu reservoir pada pertengahan
hingga akhir masa produksi, hal ini dikarenakan analisis tersebut akan mempengaruhi secara langsung
rencana pengembangan dan analisis ekonomi dari lapangan. Penggunaan Analisis penurunan produksi Arps
(DCA) merupakan metode yang digunakan untuk memprediksi laju alir produksi yang umum digunakan di
industri, dikarenakan oleh metode tersebut cukup sederhana dan dapat diandalkan. Namun, metode ini
dipengaruhi oleh subjektivitas yang tinggi dan membutuhkan keahlian untuk dapat memodelkan kurva
penurunan produksi dengan baik. Selain itu, metode in membutuhkan pekerjaan manual yang cukup signifikan
dikarenakan metode ini menerapkan metode coba-coba dalam praktiknya. Hal ini akan memakan waktu yang
lama apabila diterapkan pada lapangan yang mengandung jumlah sumur produksi yang besar. Pendekatan
dengan memanfaatkan data yang menerapkan algoritma machine learning secara konsisten menghasilkan
berbagai hasil prediksi yang baik beberapa tahun terakhir ini dalam berbagai aplikasinya pada industri minyak
dan gas, termasuk data deret waktu. Hal ini dapat menjadi solusi alternatif dari masalah tersebut.
Pada studi ini, menggunakan salah satu algoritma Recurrent Neural Network (RNN), model Long-Short Term
Memory (RNN-LSTM) akan dikembangkan menggunakan beberapa variabel produksi seperti laju alir produksi
gas, laju alir produksi air, dan tekanan kepala sumur sebagai konstrain. Model ini akan digunakan untuk
memprediksi laju alir produksi minyak untuk 180 hari kedepan berdasarkan suatu set data deret waktu
produksi lapangan historis. Hasil dari prediksi tersebut kemudian akan dibandingkan dengan DCA Arps dan
data asli dari produksi untuk mengetahui performa dari model tersebut. Secara umum, model RNN-LSTM
menghasilkan performa yang cukup baik dibandingkan dengan model DCA Arps, mengindikasikan metode ini
dapat dipakai pada prediksi laju alir produksi dan variabel lainnya yang memiliki pola yang mirip untuk kasus
lapangan-lapangan lain. |
---|