PERANCANGAN PENGEMBANGAN LANJUT EKSOSKELETON DUDUK-BERDIRI UNTUK PENDERITA PARAPLEGIA

Jumlah penderita disabilitas paraplegia di Indonesia semakin meningkat di Indonesia. Tetapi teknologi untuk membantu penderita disabilitas ini belum di kembangkan untuk memenuhi kebutuhan populasi lokal. Alat rehabilitasi yang dapat diakses di rumah sakit Indonesia sangat terbatas dan hanya bisa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rafi Atqan, Muhammad
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56436
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Jumlah penderita disabilitas paraplegia di Indonesia semakin meningkat di Indonesia. Tetapi teknologi untuk membantu penderita disabilitas ini belum di kembangkan untuk memenuhi kebutuhan populasi lokal. Alat rehabilitasi yang dapat diakses di rumah sakit Indonesia sangat terbatas dan hanya bisa melakukan fungsi dasar, dan alat alternatif dari luar negeri terlalu mahal untuk pendapatan rata-rata orang Indonesia. Sebagai solusi permasalahn ini, Tim Riset Biomekanika FTMD ITB telah merancang dan memproduksi dua eksoskeleton untuk membantu pergerakan duduk-berdiri. Tetapi, kedua eksoskeleton tersebut mempunyai berberapa keterbatasan dan belum pernah di evaluasi dengan pengguna yang menderita paraplegia. Oleh karena itu dalam tugas sarjana ini, perancangan eksokeleton yang memperbaiki keterbatasan desain sebelumnya akan dirancang. Proses perancangan ini akan mencakup tiga fase. Desain konsep dimulai dari penentuan prasyarat dan sasaran perancangan serta pengumuplan infomasi dari berbagi sumber untuk menjadi fondasi pengerjaan proses perancangan. Kemudian ada desain perwujudan dimana bentuk dari konsep-konsel sebelumnya di realisasikan. Terkahir ada desain detil dimana dokumentasi yang diperlukan untuk memproduksi desain eksoskeleton tersebut. Hasil yang diperoleh adalah perancangan dan dokumentasi untuk produksi eksoskeleton aktif yang akan membantu pergerakan duduk-berdiri bagi pengguna dengan proporsi badan masyarakat Indonesia dengan biaya produksi yang terjangkau.