CARDIOPROTECTIVE ACTIVITY OF FRESH RAW GARLIC AND AGED BLACK GARLIC IN ISOPROTERENOL-INDUCED MYOCARDIAL INFARCTION RAT MODEL

Aktivitas kardioprotektif mencakup semua mekanisme yang membantu menjaga jantung dengan mencegah kerusakan miokard. Sampai saat ini, obat-obatan herbal masih dimasukkan ke dalam praktek klinis dan menjadi alternatif pilihan pengobatan. Bawang putih (Allium sativum L.) secara tradisional telah dig...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Azka Safarina, Nadya
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56587
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Aktivitas kardioprotektif mencakup semua mekanisme yang membantu menjaga jantung dengan mencegah kerusakan miokard. Sampai saat ini, obat-obatan herbal masih dimasukkan ke dalam praktek klinis dan menjadi alternatif pilihan pengobatan. Bawang putih (Allium sativum L.) secara tradisional telah digunakan untuk mengobati kanker, diabetes, dan tekanan darah tinggi, dan juga telah terbukti memiliki aktivitas hepatoprotektif dan kardioprotektif. Olahan bawang putih lainnya, bawang hitam tua, telah dikembangkan untuk mengurangi bau dan rasa tak sedap dari bawang putih segar tanpa menghilangkan aktivitas biologisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas kardioprotektif bawang putih segar dan bawang hitam tua pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi isoproterenol. Metode untuk melakukan efek kardioprotektif dilakukan dengan enam kelompok uji (1) kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), (2) kontrol positif (Na-CMC 0,5% dan induksi isoproterenol), (3) ekstrak bawang putih segar dengan dosis 100 mg/kg bb dan induksi isoproterenol, (4) ekstrak bawang putih segar dengan dosis 300 mg/kg bb dan induksi isoproterenol, (5) ekstrak bawang hitam tua dengan dosis 100 mg/kg bw dan induksi isoproterenol, dan (6) ekstrak bawang hitam tua dengan dosis 300 mg/kg bb dan induksi isoproterenol. Hasil pengujian efek kardioprotektif menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih segar dengan dosis 100 mg/kg bb memiliki efek kardioprotektif tertinggi karena dapat menghambat peningkatan kadar ALT, AST, CK, CK-MB, dan LDH secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh persentase penghambatan peningkatan ALT, AST, CK, CK-MB dan LDH masing-masing sebesar 36,37%; 23,89%; 40,92%; 53,07%; dan 31,37%.