LITERATURE REVIEW ON MEDICINAL PROPERTIES AND PHYTOCHEMICAL STUDIES OF CARICA PAPAYA

Carica papaya Linn biasa disebut betik di Malaysia dan termasuk dalam suku Caricaceae. Tiap organ pepaya yang berbeda memiliki khasiat yang baik untuk pengobatan beberapa penyakit. Pepaya dikenal memiliki berbagai aktivitas farmakologi karena asam fenolat, flavonoid dan alkaloid sebagai kandung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Farhana binti A. N., Fatin
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56687
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Carica papaya Linn biasa disebut betik di Malaysia dan termasuk dalam suku Caricaceae. Tiap organ pepaya yang berbeda memiliki khasiat yang baik untuk pengobatan beberapa penyakit. Pepaya dikenal memiliki berbagai aktivitas farmakologi karena asam fenolat, flavonoid dan alkaloid sebagai kandungan fitokimia. Lebih lanjut, banyak produk komersial yang diperoleh dari berbagai bagian tanaman tersedia di pasar dan digunakan untuk berbagai keperluan. Kajian pustaka ini terutama berfokus pada kandungan fitokimia yang ada di berbagai bagian C. papaya, aktivitas farmakologisnya dan juga aplikasi produk obat komersial dan klinis yang berasal dari bagian tanaman Carica papaya tersebut. Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah perbedaan organ Carica papaya dengan aktivitas farmakologinya, keberadaan senyawa fitokimia dan aktivitas yang berhubungan dengan tanaman yang diteliti baik secara klinis dan eksperimental. Untuk menulis kajian pustaka ini, database ilmiah online digunakan, misalnya, PubMed, Google Scholar, Scopus, Science Direct, dan ResearchGate. Jurnal yang telah direview dari periode Januari 2011 sampai dengan April 2021 untuk mendeteksi laporan, kajian dan hasil penelitian yang valid. Hasilnya, pepaya menghasilkan lateks yang kaya akan papain (enzim proteolitik utama), asam fenolat, flavonoid, dan alkaloid sebagai kandungan fitokimia utama yang bertanggung jawab untuk berbagai aktivitas farmakologis seperti anti demam berdarah, antibakteri, agen anti kesuburan dan antioksidan. Studi literatur menyimpulkan bahwa C. papaya dapat dikembangkan sebagai alternatif pengobatan untuk pencegahan penyakit ataupun target terapeutik.