PEMODELAN DAN SIMULASI REAKSI HIDROGENASI ASAM RISINOLEAT METIL ESTER UNTUK MENGHASILKAN METIL 12-HIDROKSISTEARAT

• Main Author: Rachmanda Enriko, Muhammad
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56967
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Minyak jarak (Ricinus communis L.) merupakan salah satu bahan baku terbarukan yang diaplikasikan secara luas dalam industri kimia, seperti pelumas, kosmetik, surfaktan dan aditif. Untuk memenuhi industri yang membutuhkan produk turunan dari minyak jarak sebagai bahan bakunya, dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas produk turunannya. Pada Aspen Plus V10, REQUIL bekerja dengan memasukkan persamaan reaksi dan kondisi parameter, seperti suhu dan tekanan. RGIBBS bekerja dengan meminimalkan energi Gibbs, kemudian akan menentukan komposisi produk. RYIELD bekerja dengan memasukkan hasil produk dari proses hidrogenasi yang dilakukan pada penelitian sebelumnya. RBATCH pada dasarnya adalah model yang ketat untuk reaktor batch. Untuk menggunakan RBATCH, data kinetik dari simulasi harus ditentukan. Makalah ini dilakukan dengan menggunakan pemodelan transesterifikasi minyak jarak dan hidrogenasi metil risinoleat menggunakan software Aspen Plus V10 untuk menghasilkan minyak jarak yang sudah terhidrogenasi (HCO). Data yang diolah dalam makalah ini diperoleh dari makalah sebelumnya yang dilakukan oleh Rizky dan Pasaribu (2018), Sreenivasan et. Al. (1956) dan Neeharika et. Al. (2013). Pada bagian pemodelan, kesetimbangan dicapai pada suhu, tekanan atau waktu reaksi tertentu sesuai dengan data literatur. Simulasi menggunakan RBATCH menghasilkan HCO yang mengandung 92,1% metil 12-hidroksistearat, dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan oleh Rizky dan Pasaribu (2018) yang menghasilkan 61,3% metil 12-hidroksistearat, dengan selisih 50,18%. Simulasi menggunakan RBATCH menghasilkan HCO yang mengandung 57,8% metil 12-hidroksistearat, dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan oleh Sreenivasan et. Al. (1956) yang menghasilkan 89,1% metil 12-hidroksistearat, dengan selisih 7,19%. Simulasi menggunakan RGIBBS menghasilkan HCO yang mengandung 99,5% metil 12-hidroksistearat, dibandingkan dengan percobaan yang dilakukan oleh Neeharika et. Al. (2013) yang menghasilkan 97,3% metil 12-hidroksistearat, dengan selisih 2,27%. Simulasi menggunakan REQUIL menghasilkan HCO yang mengandung 79,1% metil 12-hidroksistearat, dibandingkan dengan simulasi menggunakan Aspen Hysys V10 yang dilakukan oleh Taskaya et. Al. (2020) yang menghasilkan 70,8% metil 12-hidroksistearat, dengan selisih 11,7%. Reaksi hidrogenasi bersifat eksoterm