MATHEMATICAL MODEL OF ORGANICALLY CROSS-LINKED POLYMER GELATION TIME TO EOR APPLICATION
Meningkatnya permintaan atas produk olahan dari minyak bumi memicu berkembangnya metode pengangkatan hidrokarbon termasuk penggunaan EOR kimiawi misalnya injeksi polimer untuk water shut-off. Sebuah teknologi EOR telah diketahui bahwa penggunaan larutan polimer yang direaksikan dengan cross-link...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57321 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Meningkatnya permintaan atas produk olahan dari minyak bumi memicu berkembangnya
metode pengangkatan hidrokarbon termasuk penggunaan EOR kimiawi misalnya injeksi
polimer untuk water shut-off. Sebuah teknologi EOR telah diketahui bahwa penggunaan larutan
polimer yang direaksikan dengan cross-link organik telah dapat disintesa dan menunjukan
ikatan yang lebih stabil dan lebih kuat daripada hasil polymer yang direaksikan dengan crosslink
komersil dan umumnya merupakan logam berat seperti Cr(III). Logam berat mengikat
struktur polimer dengan ikatan kovalen-koordinatif yang tidak begitu kuat. Ikatan yang lemah
akan memberikan kesempatan bagi logam berat untuk terlepas dari ikatan polimer dan
berpotensi untuk memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Berdasarkan konsentrasi yang
digunakan, percobaan telah menunjukkan bahwa dengan menambahkan 0.2% sampai 3.0%
massa dapat mencapai waktu penggumpalan guna menjadi jel. Dengan menggunakan data
percobaan dari pustaka yang diterbitkan oleh Sengupta dkk. (2011), sebuah model matematis
sederhana selanjutnya dikembangkan dan diusulkan untuk mempelajari fenomena waktu
penggumpalan jel atas larutan polimer yang teridiri dari poliakrilamid, heksametilen tetramin
dan hidroquinon pada pH = 8.0. Teori dasar dikembangkan dari persamaan laju rekasi dan
Hukum Arrhenius. Melalui metode regresi multivariabel yang dihitung dengan bantuan
komputer, sebuah model yang diusulkan mampu memberikan hasil yang sesuai dan valid
berdasarkan nilai R-square (? 0.93361) dan dengan membandingkan waktu penggumpalan jel
dari teoretik dan ekseperimen. Persamaan ini berguna untuk mengatur sifat fisik dan kelakuan
dari larutan polimer dan menjadi dasar modifikasi sifat polimer di lapangan minyak-gas bumi
dalam hal penerapan EOR. Persamaan tersebut juga mampu untuk memprediksi seberapa lama
sebuah larutan polimer sebaiknya diinjeksikan ke reservoir, memperkirakan kapan sebuah
sumur bisa diproduksikan kembali setelah operasi injeksi dan menghitung seberapa banyak
reaktan yang diperlukan. Jadi, modifikasi dan prediksi melalui rumus ini dapat berkontribusi
untuk optimisasi harga dan waktu dari operasi water shut-off yang berbasis alamiah. |
---|