STRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY)

Produksi ikan nila khususnya di Kabupaten Sumedang selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren adanya peningkatan setiap tahunnya. Namun jika dibandingkan dengan kebutuhan ikan nila, produksinya belum memenuhi kebutuhannya. Dengan begitu perlu upaya dalam peningkatan produksi melalui usaha budidaya, na...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ratnasari, Agnita
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57577
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:57577
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Produksi ikan nila khususnya di Kabupaten Sumedang selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren adanya peningkatan setiap tahunnya. Namun jika dibandingkan dengan kebutuhan ikan nila, produksinya belum memenuhi kebutuhannya. Dengan begitu perlu upaya dalam peningkatan produksi melalui usaha budidaya, namun dalam prosesnya banyak menghadapi keterbatasan. Salah satunya adalah usaha budidaya pembesaran ikan nila yang dilakukan di Desa Cibunar Kabupaten Sumedang dihadapakan permasalahan : rendahnya tingkat keterampilan pengusaha ikan, rendahnya tingkat efisiensi produksi, rantai nilai yang panjang, kelayakan usaha yang belum diketahui oleh pembudidaya serta peran kelembagaan yang belum berjalan secara efektif. Diperlukan strategi yang berkelanjutan dalam membantu pembudidaya nila dalam menghadapi segala keterbatasan dan perubahan pada lingkungan usaha melalui penguatan peran kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha, menganalisis kondisi kelembagaan dan status keberlanjutan usaha serta menganalisis strategi pengembangan usaha budidaya ikan nila yang berkelanjutan yang dapat diterapkan pada Desa Cibunar Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan pelaksanaan penelitian mencakup kedalam 3 tahapan utama : 1). Analisis kelayakan usaha, kondisi internal dan analisis status keberlanjutan dengan Metode RAPFISH (Rapid Assessment Technique for Fisheries) 2). Penentuan atribut matriks IFAS dan EFAS 3). Penyusunan prioritas strategi pengembangan usaha dengna metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Responden dalam penelitian ini ditentukan dengan cara teknik sensus yang berfokus pada anggota kelompok Medal Wangi sebanyak 16 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode observasi langsung, wawancara dan kuisioner. Data sekunder dikumpulkan melalui kajian pustaka, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perikanan nila layak dijalankan sebagai usaha dilihat dari hasil NPV sebesar Rp36.297.168; IRR sebesar 27,70%; Net B/C Ratio sebesar 1,51; dan PP pada 3 tahun 11 bulan dan 24 hari, BEP produksi/BEP (unit) per tahun yaitu sebesar 151,65 kg dan BEP (Sales) per tahun sebesar Rp4.549.373,48. Kondisi internal kelembagaan menunjukkan bahwa termasuk kedalam kategori sedang. Status keberlanjutan usaha budidaya ikan nila di Desa Cibunar Kabupaten Sumedang hanya mencapai indeks keberlanjutan sebesar 44,85 dengan begitu dimasukkan kedalam kategori kurang berkelanjutan. Atribut dengan skor tertinggi pada matriks IFAS adalah motivasi melakukan usaha budidaya ikan perikanan nila (0.124) pada komponen kekuatan dan ketersediaan pakan (0,075) pada komponen kelemahan. Atribut dengan skor tertinggi pada matriks EFAS adalah daya dukung air (0.130) pada komponen peluang dan aksesibilitas pasar (0.067) pada komponen ancaman. Penyusunan strategi pengembangan usaha menghasilkan 14 alternatif strategi yang terbagi kedalam tiga jangka tahapan implementasi yaitu jangka pendek, menengah dan panjang. Strategi kunci yang diperlukan dalam pengembangan usaha perikanan nila berkelanjutan di Desa Cibunar Kabupaten Sumedang dalam jangka pendek, menengah dan panjang berturut-turut : peningkatan kualitas sumberdaya manusia, salah satunya melalui pelatihan khususnya dari segi teknis budidaya berdasarkan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) ikan nila dari hulu hingga hilir guna memaksimalkan produksi dan daya saing dengan penyuluhan rutin yang terjadwal dan adopsi teknologi; penguatan fungsi kelompok ikan pada sektor produk pemasaran dan distibusi secara terpusat pada satu divisi dalam kelompok; pengembangan usaha (scalling up) dengan memanfaatkan tingkat mortalitas dan serangan hama penyakit yang rendah, ketersediaan lahan, dan stabilitas harga agar memperoleh profitabilitas yang tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan per kapita pelaku usaha
format Theses
author Ratnasari, Agnita
spellingShingle Ratnasari, Agnita
STRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY)
author_facet Ratnasari, Agnita
author_sort Ratnasari, Agnita
title STRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY)
title_short STRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY)
title_full STRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY)
title_fullStr STRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY)
title_full_unstemmed STRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY)
title_sort strategies for developing sustainable tilapia business (a case in cibunar village sumedang regency)
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57577
_version_ 1822930505956327424
spelling id-itb.:575772021-08-25T09:43:55ZSTRATEGIES FOR DEVELOPING SUSTAINABLE TILAPIA BUSINESS (A CASE IN CIBUNAR VILLAGE SUMEDANG REGENCY) Ratnasari, Agnita Indonesia Theses Ikan Nila, kelayakan usaha, kelembagaan, status keberlanjutan, strategi INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57577 Produksi ikan nila khususnya di Kabupaten Sumedang selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren adanya peningkatan setiap tahunnya. Namun jika dibandingkan dengan kebutuhan ikan nila, produksinya belum memenuhi kebutuhannya. Dengan begitu perlu upaya dalam peningkatan produksi melalui usaha budidaya, namun dalam prosesnya banyak menghadapi keterbatasan. Salah satunya adalah usaha budidaya pembesaran ikan nila yang dilakukan di Desa Cibunar Kabupaten Sumedang dihadapakan permasalahan : rendahnya tingkat keterampilan pengusaha ikan, rendahnya tingkat efisiensi produksi, rantai nilai yang panjang, kelayakan usaha yang belum diketahui oleh pembudidaya serta peran kelembagaan yang belum berjalan secara efektif. Diperlukan strategi yang berkelanjutan dalam membantu pembudidaya nila dalam menghadapi segala keterbatasan dan perubahan pada lingkungan usaha melalui penguatan peran kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha, menganalisis kondisi kelembagaan dan status keberlanjutan usaha serta menganalisis strategi pengembangan usaha budidaya ikan nila yang berkelanjutan yang dapat diterapkan pada Desa Cibunar Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan pelaksanaan penelitian mencakup kedalam 3 tahapan utama : 1). Analisis kelayakan usaha, kondisi internal dan analisis status keberlanjutan dengan Metode RAPFISH (Rapid Assessment Technique for Fisheries) 2). Penentuan atribut matriks IFAS dan EFAS 3). Penyusunan prioritas strategi pengembangan usaha dengna metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Responden dalam penelitian ini ditentukan dengan cara teknik sensus yang berfokus pada anggota kelompok Medal Wangi sebanyak 16 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode observasi langsung, wawancara dan kuisioner. Data sekunder dikumpulkan melalui kajian pustaka, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perikanan nila layak dijalankan sebagai usaha dilihat dari hasil NPV sebesar Rp36.297.168; IRR sebesar 27,70%; Net B/C Ratio sebesar 1,51; dan PP pada 3 tahun 11 bulan dan 24 hari, BEP produksi/BEP (unit) per tahun yaitu sebesar 151,65 kg dan BEP (Sales) per tahun sebesar Rp4.549.373,48. Kondisi internal kelembagaan menunjukkan bahwa termasuk kedalam kategori sedang. Status keberlanjutan usaha budidaya ikan nila di Desa Cibunar Kabupaten Sumedang hanya mencapai indeks keberlanjutan sebesar 44,85 dengan begitu dimasukkan kedalam kategori kurang berkelanjutan. Atribut dengan skor tertinggi pada matriks IFAS adalah motivasi melakukan usaha budidaya ikan perikanan nila (0.124) pada komponen kekuatan dan ketersediaan pakan (0,075) pada komponen kelemahan. Atribut dengan skor tertinggi pada matriks EFAS adalah daya dukung air (0.130) pada komponen peluang dan aksesibilitas pasar (0.067) pada komponen ancaman. Penyusunan strategi pengembangan usaha menghasilkan 14 alternatif strategi yang terbagi kedalam tiga jangka tahapan implementasi yaitu jangka pendek, menengah dan panjang. Strategi kunci yang diperlukan dalam pengembangan usaha perikanan nila berkelanjutan di Desa Cibunar Kabupaten Sumedang dalam jangka pendek, menengah dan panjang berturut-turut : peningkatan kualitas sumberdaya manusia, salah satunya melalui pelatihan khususnya dari segi teknis budidaya berdasarkan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) ikan nila dari hulu hingga hilir guna memaksimalkan produksi dan daya saing dengan penyuluhan rutin yang terjadwal dan adopsi teknologi; penguatan fungsi kelompok ikan pada sektor produk pemasaran dan distibusi secara terpusat pada satu divisi dalam kelompok; pengembangan usaha (scalling up) dengan memanfaatkan tingkat mortalitas dan serangan hama penyakit yang rendah, ketersediaan lahan, dan stabilitas harga agar memperoleh profitabilitas yang tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan per kapita pelaku usaha text