STUDI IWELL INTEGRITY UNTUK PENGAPLIKASIAN CO2 WAG DI LAPANGAN TUA X, WILAYAH SUMATERA SELATAN UNTUK PEMENUHAN SEBAGAI CO2 SEQUESTRATION SINK
Sebagian besar produksi minyak global saat ini berasal dari lapangan minyak yang tua. Perusahaan minyak dan pemerintah sama-sama khawatir tentang peningkatan pemulihan minyak dari lapangan yang mulai menua. Untuk mempertahankan produksi minyak, lapangan minyak yang sudah tua harus menerapkan metode...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57794 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Sebagian besar produksi minyak global saat ini berasal dari lapangan minyak yang tua. Perusahaan minyak dan pemerintah sama-sama khawatir tentang peningkatan pemulihan minyak dari lapangan yang mulai menua. Untuk mempertahankan produksi minyak, lapangan minyak yang sudah tua harus menerapkan metode Enhanced Oil Recovery (EOR). ????????2 water-alternating-gas (WAG) adalah metode pemulihan minyak yang dirancang untuk meningkatkan sweep efisiensi selama injeksi ????????2 dengan air yang disuntikkan untuk mengontrol mobilitas ????????2.
Penelitian ini akan membahas kemungkinan korosi selama ????????2.dan injeksi air serta perhitungan beban di sepanjang production casing selama fase injeksi. Penelitian berikut ini juga melakukan pemilihan materi yang sesuai untuk injeksi dengan kinerja terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi integritas casing untuk simulasi ????????2 water-alternating-gas (WAG) yang akan diterapkan di sumur X di lapangan Y, Sumatera Selatan, Indonesia. Prediksi korosi dilakukan menggunakan model korosi Electronic Corrosion Engineer (ECE®) dan untuk kekuatan casing yang meliputi burst, collapse, dan tension production casing dihitung menggunakan Microsoft Excel.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk perhitungan beban casing menghasilkan 600 psi burst pressure, collapse pressure 2.555,64 psi, dan tension 190.528 lbf. Semua hasil ini masih sesuai production casing rating K-55. Saat injeksi ????????2, tingkat korosi maksimum terjadi. Ini memiliki tingkat korosi maksimum 2.02 mm/tahun dan tingkat korosi minimum 0.36 mm/tahun. Dengan nilai tersebut, berada di atas NORSOK Standard M-001 yaitu 2 mm/tahun dan perlu dievaluasi untuk mempertahankan laju tetap stabil dan tidak menurun pada tahun-tahun berikutnya. Untuk mencegah efek laju korosi maksimum, bahan casing harus menggunakan SM13CR (Martensitic Stainless Steel) yang bukan bahan tahan asam. |
---|