MENINGKATKAN PERFORMA INJEKSI AIR SALINITAS RENDAH DI RESERVOIR KARBONAT: MENYELIDIKI PENGARUH VARIASI KOMPOSISI DARI NATRIUM SULFAT, KALSIUM KLORIDA, DAN MAGNESIUM KLORIDA
Lebih dari setengah cadangan minyak dunia ditemukan di reservoir karbonat. yang secara alami sering dijumpai dalam keadaan basah-campuran atau basah-minyak, sehingga membatasi faktor perolehan minyak. Injeksi air bersalinitas rendah (LSWI) adalah metode inovatif terbaru untuk meningkatkan perolehan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57795 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Lebih dari setengah cadangan minyak dunia ditemukan di reservoir karbonat. yang secara alami sering dijumpai dalam keadaan basah-campuran atau basah-minyak, sehingga membatasi faktor perolehan minyak. Injeksi air bersalinitas rendah (LSWI) adalah metode inovatif terbaru untuk meningkatkan perolehan minyak yang diakui dengan baik karena kemampuannya untuk mengubah keterbasahan batuan menjadi kondisi yang lebih basah-air. Sementara banyak mekanisme usulan yang berpotensi dalam penerapan LSWI, sebagian besar hasilnya tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja LSWI pada reservoar karbonat dengan menyelidiki pengaruh variasi komposisi Na2SO4, CaCl2, dan MgCl2 serta mengamati beberapa mekanisme yang dianggap sebagai penyebab utama perubahan keterbasahan, baik satu mekanisme dominan maupun mekanisme gabungan. Mekanisme yang akan diamati dalam penelitian ini adalah pertukaran ion multi-komponen (MIE) dan pelarutan mineral. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model sintetik 1D, dengan sifat-sifatnya berdasarkan beberapa sumber. Studi skenario peningkatan kinerja yang diusulkan dimulai dengan skenario LSWI sebelumnya dan kemudian menambahkan variasi komposisi Na2SO4, CaCl2, dan MgCl2 untuk melihat bagaimana masing-masing komposisi mempengaruhi perolehan minyak. Analisis sensitivitas akan dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut efek dari kontribusi ion di LSWI pada perolehan minyak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Na2SO4 tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi skenario peningkatan kinerja LSWI. Hal ini ditunjukkan oleh plot profil produksi untuk setiap kasus, serta plot distribusi profil MIE dan pelarutan mineral. Skenario tambahan juga dilakukan yang menghasilkan penekanan hanya pada efek Na2SO4, sementara CaCl2 dan MgCl2 tidak banyak berpengaruh. Studi sensitivitas juga menghasilkan bahwa SO42- yang merupakan satu-satunya parameter yang mempengaruhi perolehan minyak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Na2SO4 merupakan satu-satunya parameter yang mempengaruhi yang dapat meningkatkan kinerja LSWI. Telah diamati bahwa SO42- secara signifikan meningkatkan mekanisme MIE, menghasilkan profil saturasi minyak yang lebih rendah dan pemulihan minyak yang lebih baik. Pelarutan mineral juga telah diamati ketika rasio MgCl2/CaCl2 lebih tinggi, tetapi menunjukkan sedikit atau tidak berpengaruh pada perolehan minyak. Hasil skenario tambahan menunjukkan bahwa tidak adanya Na2SO4 tidak berpengaruh terhadap kinerja LSWI. Oleh karena itu, mekanisme utama dari perubahan keterbasahan dalam penelitian ini adalah pertukaran ion multi-komponen (MIE). |
---|