PENINGKATAN METODOLOGI PENGELOMPOKAN DATA MENGGUNAKAN DBSCAN DALAM ANALISIS KURVA PENURUNAN ARPS
Prakiraan produksi memegang peranan penting dalam industri migas. Perkiraan cadangan yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah pada prediksi produksi masa depan dapat menyebabkan masalah yang berarti bagi perusahaan minyak dan gas. Penggunaan Analisis Penurunan Kurva Produksi Arps yang dikenal lua...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57804 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Prakiraan produksi memegang peranan penting dalam industri migas. Perkiraan cadangan yang terlalu tinggi
maupun terlalu rendah pada prediksi produksi masa depan dapat menyebabkan masalah yang berarti bagi
perusahaan minyak dan gas. Penggunaan Analisis Penurunan Kurva Produksi Arps yang dikenal luas dalam
prediksi produksi masa depan menimbulkan pertanyaan apakah metode ini masih relevan untuk digunakan saat
ini. Selain efisiensi komputasi dibandingkan dengan model simulasi, subjektivitas selama proses DCA telah
disorot dari waktu ke waktu. Melalui deteksi dan penghapusan outlier secara manual, interpretasi pengukuran
data yang hilang, dan penyesuaian data melalui pemilihan tren produksi dapat memberikan hasil yang bervariasi
dari insinyur yang berbeda. Selain itu, asumsi yang mendasari DCA konvensional bahwa tidak ada perubahan
dalam pengaturan operasi sumur telah meningkatkan ketidakpastian teknik ini. Dengan bantuan pendekatan
melalui Machine Learning, ketidakpastian dan masalah subjektivitas dalam DCA dapat berkurang dengan
dilakukan pemrosesan data yang tepat.
Studi ini akan mengusulkan metodologi yang disempurnakan untuk pengelompokan data di sumur produksi
menggunakan DBSCAN (Density-Based Spatial Clustering of Application with Noise) dengan memanfaatkan
berbagai properti sumur lainnya termasuk laju produksi, bukaan choke, tekanan kepala sumur, dan tekanan
lubang bawah dan mempertimbangkan pemilihan nilai parameter epsilon optimal untuk dataset yang tersedia.
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan baru dalam pemanfaatan data dengan menggunakan dataset tak
berdimensi yang akan diinput ke dalam algoritma DBSCAN untuk mendapatkan hasil clustering yang terbaik
untuk tiap parameter sumur. Serangkaian studi kasus telah dilakukan dengan menggunakan data Lapangan
Minyak Volve menggunakan metodologi yang ada dalam clustering DBSCAN untuk sumur produksi dan metode
baru yang disempurnakan. Secara keseluruhan, estimasi cadangan menggunakan metodologi yang diusulkan
menyajikan tren yang lebih pas yang dapat menangkap kinerja sumur |
---|