STUDI KELAYAKAN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SISTEM GEOTERMAL BERENTALPI RENDAH: STUDI KASUS PADA LAPANGAN GEOTERMAL "X"

Electric Submersible Pump (ESP) adalah salah satu metode pengangkatan buatan yang dapat diterapkan pada sumur geotermal untuk meningkatkan produksi fluida geotermal. Telah banyak aplikasi ESP pada lapangan dengan reservoir berentalpi rendah-sedang dan lapangan Enhanced Geothermal System (EGS) yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Swari Wigati, Titis
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/57867
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Electric Submersible Pump (ESP) adalah salah satu metode pengangkatan buatan yang dapat diterapkan pada sumur geotermal untuk meningkatkan produksi fluida geotermal. Telah banyak aplikasi ESP pada lapangan dengan reservoir berentalpi rendah-sedang dan lapangan Enhanced Geothermal System (EGS) yang terbukti berhasil di luar negeri seperti Amerika Serikat dan Honduras. Sedangkan di Indonesia, teknologi ESP belum pernah di terapkan karena Indonesia masih terkonsentrasi pada proyek eksplorasi lapangan geotermal dan proyek pengembangan lapangan dengan reservoir berentalpi tinggi. Dalam studi akan berfokus pada instalasi ESP pada Lapangan “X”. Tujuan dalam studi ini adalah untuk menganalisa dan mengevaluasi data uji komplesi dan uji produksi untuk memahami kondisi sumur yang ada di lapangan, menentukan desain ESP yang optimum untuk di implementasikan pada sumur, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sisi keeekonomian dan lapangan dengan reservoir berentalpi rendah-sedang. Pemahaman karakteristik dan estimasi kemampuan produksi sumur adalah tahap awal untuk pengembangan studi kelayakan aplikasi ESP pada sumur Lapangan “X”. Perhitungan dalam penentuan desain ESP yang paling optimum dilakukan dengan penentuan kedalaman pompa, tekanan hisap pompa, total jarak yang dibutuhkan pompa untuk mengangkat fluida geotermal, dan pemilihan jenis pompa. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sumur pada Lapangan “X” dapat diimplementasikan ESP dengan desain seperti kedalaman pompa pada 740 m, kemampuan produksi sebesar 25.03 kg/s, jarak yang dibutuhkan pompa untuk mengangkat fluida geotermal sebesar 2,578.1 ft, efisiensi sebesar 73%, terdapat 48 jumlah stages yang dibutuhkan, dan daya yang diperlukan untuk menyalakan ESP sebesar 223.71 kW.