STUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL

Barium merupakan salah satu elemen penting dalam aditif weighting agent pada lumpur pemboran. Sebagai weighting agent, barium memiliki sifat penting dalam meningkatkan densitas dari lumpur pemboran dan tidak mudah bereaksi dengan aditif lumpur lainnya. Kedua sifat ini menyebabkan barium dalam senyaw...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hendriawan, Raymond
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/58565
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:58565
spelling id-itb.:585652021-09-03T14:56:51ZSTUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL Hendriawan, Raymond Pertambangan dan operasi berkaitan Indonesia Final Project kerusakan formasi uji kandungan lapisan, high skin, sidetracking INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/58565 Barium merupakan salah satu elemen penting dalam aditif weighting agent pada lumpur pemboran. Sebagai weighting agent, barium memiliki sifat penting dalam meningkatkan densitas dari lumpur pemboran dan tidak mudah bereaksi dengan aditif lumpur lainnya. Kedua sifat ini menyebabkan barium dalam senyawa barium sulfat (BaSO4) sering digunakan dalam menangani fenomena kick pada operasi pemboran. Meskipun memiliki sifat menguntungkan, barium secara pasti akan meningkatkan kandungan padatan dalam lumpur pemboran. Kandungan padatan yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa kerugian, salah satunya adalah menyebabkan kerusakan formasi dalam bentuk penyumbatan pori-pori batuan. Sumur X merupakan sumur eksplorasi yang bertujuan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon pada suatu reservoir batupasir. Dalam prosesnya ditemui fenomena kick pada saat menembus reservoir target, sehingga diputuskan untuk melakukan tindakan penanganan dengan menambahkan aditif Unibar (weighting agent yang mengandung barium). Fenomena kick dapat ditangani dengan baik, sehingga pemboran dapat dilanjutkan hingga menembus seluruh ketebalan reservoir. Namun, saat dilakukan uji kandungan lapisan (drill stem test) didapatkan nilai skin cukup besar yang menandakan adanya kerusakan formasi. Diperkirakan kerusakan ini terjadi akibat penambahan aditif Unibar yang menyebabkan invasi padatan ke dalam pori-pori batuan reservoir. Salah satu penangan kerusakan formasi akibat invasi padatan adalah dengan melakukan stimulasi berupa acidizing dan hydraulic fracturing. Tetapi pada kasus nilai skin yang sangat besar, stimulasi terkadang dinilai kurang efektif. Pada studi ini akan dibahas mengenai salah satu pilihan solusi atas kasus seperti ini adalah dengan melakukan sidetracking, sehingga dapat diperoleh lubang baru yang proses pemborannya didesain dengan baik sehingga tidak menyebabkan kerusakan formasi serupa. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
topic Pertambangan dan operasi berkaitan
spellingShingle Pertambangan dan operasi berkaitan
Hendriawan, Raymond
STUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL
description Barium merupakan salah satu elemen penting dalam aditif weighting agent pada lumpur pemboran. Sebagai weighting agent, barium memiliki sifat penting dalam meningkatkan densitas dari lumpur pemboran dan tidak mudah bereaksi dengan aditif lumpur lainnya. Kedua sifat ini menyebabkan barium dalam senyawa barium sulfat (BaSO4) sering digunakan dalam menangani fenomena kick pada operasi pemboran. Meskipun memiliki sifat menguntungkan, barium secara pasti akan meningkatkan kandungan padatan dalam lumpur pemboran. Kandungan padatan yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa kerugian, salah satunya adalah menyebabkan kerusakan formasi dalam bentuk penyumbatan pori-pori batuan. Sumur X merupakan sumur eksplorasi yang bertujuan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon pada suatu reservoir batupasir. Dalam prosesnya ditemui fenomena kick pada saat menembus reservoir target, sehingga diputuskan untuk melakukan tindakan penanganan dengan menambahkan aditif Unibar (weighting agent yang mengandung barium). Fenomena kick dapat ditangani dengan baik, sehingga pemboran dapat dilanjutkan hingga menembus seluruh ketebalan reservoir. Namun, saat dilakukan uji kandungan lapisan (drill stem test) didapatkan nilai skin cukup besar yang menandakan adanya kerusakan formasi. Diperkirakan kerusakan ini terjadi akibat penambahan aditif Unibar yang menyebabkan invasi padatan ke dalam pori-pori batuan reservoir. Salah satu penangan kerusakan formasi akibat invasi padatan adalah dengan melakukan stimulasi berupa acidizing dan hydraulic fracturing. Tetapi pada kasus nilai skin yang sangat besar, stimulasi terkadang dinilai kurang efektif. Pada studi ini akan dibahas mengenai salah satu pilihan solusi atas kasus seperti ini adalah dengan melakukan sidetracking, sehingga dapat diperoleh lubang baru yang proses pemborannya didesain dengan baik sehingga tidak menyebabkan kerusakan formasi serupa.
format Final Project
author Hendriawan, Raymond
author_facet Hendriawan, Raymond
author_sort Hendriawan, Raymond
title STUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL
title_short STUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL
title_full STUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL
title_fullStr STUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL
title_full_unstemmed STUDI MENGENAI KERUSAKAN FORMASI DAN METODE SIDETRACKING PADA HIGH SKIN WELL
title_sort studi mengenai kerusakan formasi dan metode sidetracking pada high skin well
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/58565
_version_ 1822002977942011904