MINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY

Sekarang ini, penemuan lapangan minyak dan gas raksasa terus menurun. Permintaan minyak dan gas dunia akan terus meningkat tetapi produksi menurun. Hal ini mengarah pada naiknya harga minyak dan gas. Oleh karena itu, reservoir hidrokarbon nonkonvensional menjadi ekonomis untuk dikembangkan. Untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lisandrio, Aaron
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61703
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:61703
spelling id-itb.:617032021-09-27T15:32:15ZMINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY Lisandrio, Aaron Pertambangan dan operasi berkaitan Indonesia Final Project uji mini-frac, pengujian sumur GMB, pengujian formasi rapat, analisis sebelum closure, analisis setelah closure INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61703 Sekarang ini, penemuan lapangan minyak dan gas raksasa terus menurun. Permintaan minyak dan gas dunia akan terus meningkat tetapi produksi menurun. Hal ini mengarah pada naiknya harga minyak dan gas. Oleh karena itu, reservoir hidrokarbon nonkonvensional menjadi ekonomis untuk dikembangkan. Untuk memenuhi kebutuhan dunia akan hidrokarbon, sejak beberapa dekade lalu industri minyak dan gas telah memulai produksi minyak dan gas nonkonvensional, seperti extra-heavy oil, bitumen, oil shale, tight gas, coalbed methane, shale gas, dan gas hydrates. Hidrokarbon nonkonvensional lebih melimpah daripada hidrokarbon konvensional, tetapi perlu teknologi khusus untuk memproduksikannya. Sumberdaya Coalbed Methane (CBM) atau Gas Metan Batubara (GMB) dunia ada sekitar 9000 TSCF (Jenkins dan Boyer, 2008). Sejauh ini, sebagian besar GMB diproduksi oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Amerika Serikat mulai memproduksi GMB secara komersial sejak 1980an. Indonesia memiliki sumberdaya GMB sebesar 453 TSCF, yang sebagian besar berada di Sumatera dan Kalimantan. Sekarang ini, terdapat 54 WKP Eksplorasi GMB. XY-1 merupakan sumur eksplorasi di salah satu WKP GMB. Sumur ini telah diuji untuk menentukan permeabilitas dan tekanan pori batubara menggunakan mini-frac test. Mini-frac test adalah uji sumur dengan volume injeksi yang kecil, cost-effective, dan berdurasi pendek yang telah digunakan secara luas untuk menguji reservoir yang rapat. Paper ini menyajikan analisis mini-frac test pada sumur GMB XY-1 yang terdiri dari pre-closure analysis untuk menentukan tipe mekanisme leakoff dan tekanan closure; dan after-closure analysis utnuk menentukan tekanan pori dan permeabilitas. Parameter rekahan ini sangat penting dalam desain hydraulic fracturing, dimana diperlukan untuk memproduksikan gas dari reservoir hidrokarbon nonkonvensional. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
topic Pertambangan dan operasi berkaitan
spellingShingle Pertambangan dan operasi berkaitan
Lisandrio, Aaron
MINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY
description Sekarang ini, penemuan lapangan minyak dan gas raksasa terus menurun. Permintaan minyak dan gas dunia akan terus meningkat tetapi produksi menurun. Hal ini mengarah pada naiknya harga minyak dan gas. Oleh karena itu, reservoir hidrokarbon nonkonvensional menjadi ekonomis untuk dikembangkan. Untuk memenuhi kebutuhan dunia akan hidrokarbon, sejak beberapa dekade lalu industri minyak dan gas telah memulai produksi minyak dan gas nonkonvensional, seperti extra-heavy oil, bitumen, oil shale, tight gas, coalbed methane, shale gas, dan gas hydrates. Hidrokarbon nonkonvensional lebih melimpah daripada hidrokarbon konvensional, tetapi perlu teknologi khusus untuk memproduksikannya. Sumberdaya Coalbed Methane (CBM) atau Gas Metan Batubara (GMB) dunia ada sekitar 9000 TSCF (Jenkins dan Boyer, 2008). Sejauh ini, sebagian besar GMB diproduksi oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Amerika Serikat mulai memproduksi GMB secara komersial sejak 1980an. Indonesia memiliki sumberdaya GMB sebesar 453 TSCF, yang sebagian besar berada di Sumatera dan Kalimantan. Sekarang ini, terdapat 54 WKP Eksplorasi GMB. XY-1 merupakan sumur eksplorasi di salah satu WKP GMB. Sumur ini telah diuji untuk menentukan permeabilitas dan tekanan pori batubara menggunakan mini-frac test. Mini-frac test adalah uji sumur dengan volume injeksi yang kecil, cost-effective, dan berdurasi pendek yang telah digunakan secara luas untuk menguji reservoir yang rapat. Paper ini menyajikan analisis mini-frac test pada sumur GMB XY-1 yang terdiri dari pre-closure analysis untuk menentukan tipe mekanisme leakoff dan tekanan closure; dan after-closure analysis utnuk menentukan tekanan pori dan permeabilitas. Parameter rekahan ini sangat penting dalam desain hydraulic fracturing, dimana diperlukan untuk memproduksikan gas dari reservoir hidrokarbon nonkonvensional.
format Final Project
author Lisandrio, Aaron
author_facet Lisandrio, Aaron
author_sort Lisandrio, Aaron
title MINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY
title_short MINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY
title_full MINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY
title_fullStr MINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY
title_full_unstemmed MINI-FRAC TEST ANALYSIS OF XY-1 CBM WELL TO DETERMINE PORE PRESSURE AND PERMEABILITY
title_sort mini-frac test analysis of xy-1 cbm well to determine pore pressure and permeability
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61703
_version_ 1822931737607405568