PERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA

Fenomena urban heat island (UHI), peningkatan suhu lingkungan di kota-kota, menjadi lebih menonjol dengan laju urbanisasi. Meningkatnya penggunaan sistem pengondisian udara di wilayah tropis Jakarta yang sudah panas menjadi faktor penyebab UHI. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang meningkat untuk stu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Raihan Dyaska, Muhammad
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61748
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:61748
spelling id-itb.:617482021-09-27T18:56:06ZPERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA Raihan Dyaska, Muhammad Indonesia Final Project urban heat island, ground source heat pump, variable refrigerant flow, coefficient of performance, life cycle cost INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61748 Fenomena urban heat island (UHI), peningkatan suhu lingkungan di kota-kota, menjadi lebih menonjol dengan laju urbanisasi. Meningkatnya penggunaan sistem pengondisian udara di wilayah tropis Jakarta yang sudah panas menjadi faktor penyebab UHI. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang meningkat untuk studi tentang cara pengondisian udara yang lebih berkelanjutan selain dari air source heat pump (ASHP) konvensional; dan prinsip kerja ground source heat pump (GSHP) terlihat persis seperti itu. Dalam penelitian ini, sistem GSHP dibandingkan dengan sistem variable refrigerant flow (VRF). Bangunannya direncanakan berlokasi di Jakarta, wilayah yang didominasi pendinginan, untuk mengamati kelayakan sistem GSHP. Studi ini juga dilakukan di London, wilayah pendinginan-pemanasan, untuk membuktikan kelayakannya di zona iklim yang berbeda. Pertama sebuah gedung perkantoran tipikal dimodelkan, kemudian perhitungan beban termal bangunan dilakukan dengan menggunakan dua lokasi target, kemudian simulasi energi dijalankan untuk sistem VRF dan GSHP, dan akhirnya, analisis life cycle cost dilakukan untuk kedua sistem. Hasil penelitian ini membuktikan ketidaklayakan penerapan sistem GSHP di Jakarta untuk pendinginan yang menunjukkan penurunan coefficient of performance (COP) dari 4,54 menjadi 3,23 selama simulasi 20 tahun serta life cycle costs 20 tahun yang hampir tiga kali lipat dari sistem VRF. Namun, sistem GSHP di London lebih efisien dalam hal konsumsi energi, sebanyak 31,72% lebih sedikit, daripada VRF; dan secara inheren biayanya lebih murah selama siklus hidup 20 tahun daripada sistem VRF, menghemat sebanyak £60.143,38 dalam present value. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Fenomena urban heat island (UHI), peningkatan suhu lingkungan di kota-kota, menjadi lebih menonjol dengan laju urbanisasi. Meningkatnya penggunaan sistem pengondisian udara di wilayah tropis Jakarta yang sudah panas menjadi faktor penyebab UHI. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang meningkat untuk studi tentang cara pengondisian udara yang lebih berkelanjutan selain dari air source heat pump (ASHP) konvensional; dan prinsip kerja ground source heat pump (GSHP) terlihat persis seperti itu. Dalam penelitian ini, sistem GSHP dibandingkan dengan sistem variable refrigerant flow (VRF). Bangunannya direncanakan berlokasi di Jakarta, wilayah yang didominasi pendinginan, untuk mengamati kelayakan sistem GSHP. Studi ini juga dilakukan di London, wilayah pendinginan-pemanasan, untuk membuktikan kelayakannya di zona iklim yang berbeda. Pertama sebuah gedung perkantoran tipikal dimodelkan, kemudian perhitungan beban termal bangunan dilakukan dengan menggunakan dua lokasi target, kemudian simulasi energi dijalankan untuk sistem VRF dan GSHP, dan akhirnya, analisis life cycle cost dilakukan untuk kedua sistem. Hasil penelitian ini membuktikan ketidaklayakan penerapan sistem GSHP di Jakarta untuk pendinginan yang menunjukkan penurunan coefficient of performance (COP) dari 4,54 menjadi 3,23 selama simulasi 20 tahun serta life cycle costs 20 tahun yang hampir tiga kali lipat dari sistem VRF. Namun, sistem GSHP di London lebih efisien dalam hal konsumsi energi, sebanyak 31,72% lebih sedikit, daripada VRF; dan secara inheren biayanya lebih murah selama siklus hidup 20 tahun daripada sistem VRF, menghemat sebanyak £60.143,38 dalam present value.
format Final Project
author Raihan Dyaska, Muhammad
spellingShingle Raihan Dyaska, Muhammad
PERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA
author_facet Raihan Dyaska, Muhammad
author_sort Raihan Dyaska, Muhammad
title PERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA
title_short PERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA
title_full PERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA
title_fullStr PERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA
title_full_unstemmed PERBANDINGAN KINERJA ANTARA POMPA PANAS SUMBER TANAH DAN SISTEM POMPA PANAS SUMBER UDARA
title_sort perbandingan kinerja antara pompa panas sumber tanah dan sistem pompa panas sumber udara
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61748
_version_ 1822003920289923072