DEVELOPING PROXY MODEL FOR PREDICTING CUMULATIVE GAS PRODUCTION IN ENHANCED COAL BED METHANE CO2 INJECTION (CO2-ECBM) PROJECT
Seiring perkembangan waktu, coal bed methane (CBM) perlu dikembangan dengan lebih luas untuk pemenuhan kebutuhan gas salah satunya di Indonesia. Salah satu metode yang bisa digunakan yaitu dengan menambah injeksi CO2 untuk memproduksi gasnya karena gas CO2 di Indonesia cukup melimpah. Dalam studin...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61842 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Seiring perkembangan waktu, coal bed methane (CBM) perlu dikembangan dengan lebih luas untuk pemenuhan
kebutuhan gas salah satunya di Indonesia. Salah satu metode yang bisa digunakan yaitu dengan menambah
injeksi CO2 untuk memproduksi gasnya karena gas CO2 di Indonesia cukup melimpah. Dalam studinya terhadap
pengembangan suatu lapangan diperlukan juga proses seleksi secara cepat untuk menentukan potensi kumulatif
gas terbesarnya. Sebuah model untuk memprediksi kumulatif gas yang didapat yaitu dengan menggunakan
analisis proksi untuk membantu studi kelayakan proyek CO2-ECBM.
Studi ini akan berfokus pada pembuatan model proksi untuk memprediksi kumulatif gas CH4 yang bisa diproduksi
sebagai fungsi utama selama 10 tahun waktu produksi dengan mempertimbangkan sejumlah parameter yang
berpengaruh. Dari 24 parameter dengan 1232 total percobaan dengan metode Latin Hipercube Sampling (LHS)
didapatkan 6 parameter yang memberikan dampak besar terhadap nilai kumulatif gas CH4. Melalui model ini
kemudian dilakukan analisis sensitifitas menggunakan perangkat lunak CMG-CMOST dan dilakukan evaluasi
kualitas dari model yang dibangun kemudian dilakukan regresi pada model percobaan untuk membentuk
persamaannya. Model proksi yang didapat melalui keseluruhan proses tersebut akan membantu untuk
memprediksi peforma CO2-ECBM berdasarkan kumulatif gas CH4 yang diproduksi.
Studi ini menghasilkan persamaan dari regresi dengan kualitas terbaik dengan metode regresi kuadrat. Melalui
regresi kuadrat didapatkan nilai r-squared sebesar 0.9208 dari 6 parameter yang berpengaruh besar dari keseluruhan 24 parameter yang dianalisis mengggunakan bantuan tornado chart pada analisis Sobol. Dari ke 6
parameter ini keseluruhannya memang memberikan pengaruh terhadap jumlah konten gas metana dalam
reservoir CBM. Nilai rata-rata error mutlak yang didapat juga cukup baik yaitu sebesar 0.1442. Setelah model
proksi didapat, maka validasi dari persamaan tersebut diperlukan untuk membandingkan hasil perhitungan
proksi dan hasil perhitungan simulasi. Proses validasi menggunakan data CBM model lain. Hasil yang didapat
juga memuaskan dengan nilai kumulatif produksi gas CH4 model proksi sebesar 4137121.134 m3 dan hasil
simulasi sebesar 3777975 m3 dengan nilai error multak sebesar 10%.
Dari keseluruhan hasil ini diharapkanakan dapat membantu dalam memprediksi kumulatif produksi gas CH4
pada pengembangan CBM di Indonesia. Model proksi ini diharapkan cukup akurat dan bisa dilakukan evaluasi
ulang untuk pengembangan yang lebih lanjut. |
---|