RESERVOIR SIMULATION AND ECONOMIC MODEL EVALUATION FOR CO2 SEQUESTRATION WITH ENHANCED GAS RECOVERY IN FIELD X
Dengan disepakatinya Paris Agreement pada 2015 oleh 197 negara, net zero emission menjadi focus penting bagi sector energi yang merupakan salah satu penyumbang emisi ke atmosfer. Karena itulah muncul konsep Zero Emission Power Plant (ZEPP), yaitu gas yang diproduksikan dari reservoir akan ditransp...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61850 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dengan disepakatinya Paris Agreement pada 2015 oleh 197 negara, net zero emission menjadi focus penting bagi
sector energi yang merupakan salah satu penyumbang emisi ke atmosfer. Karena itulah muncul konsep Zero
Emission Power Plant (ZEPP), yaitu gas yang diproduksikan dari reservoir akan ditransportasikan ke power
plant, lalu CO2 hasil pembakaran gas diinjeksikan ke formasi geologi atau yang disebut sebagai CO2
Sequestration. Formasi geologi ini bisa berupa reservoir gas, reservoir minyak, saline aquifer, dan coal seams.
Salah satu pemanfaatan dari CO2 Sequestration adalah untuk meningkatkan produksi dari sebuah lapangan gas
yang masih beroperasi, atau yang disebut sebagai CO2 Sequestration with Enhanced Gas Recovery (CSEGR).
CO2-EGR merupakan teknologi yang masih dalam tahap sangat awal dalam pengembangannya. Dengan
penggabungan antara CO2 sequestration dan Enhanced Gas Recovery, CO2 sequestration bisa menjadi salah
satu bisnis yang menjanjikan untuk kontraktor, dengan meningkatkan pendapatan dari peningkatan recovery
factor dari gas dan dari juga mendapat keuntungan dari CO2 Sequestration. Indonesia seharusnya bersiap untuk
hal ini dengan mempersiapkan skema bagi hasil yang membuat kontraktor tertarik untuk melakukan proyek ini.
Di dalam studi ini, disajikan aspek teknis dari injeksi CO2 pada CSEGR yang dilakukan dengan simulator
compositional pada sebuah model reservoir gas untuk menghindari masalah teknis yang timbul dari proses EGR
dengan CO2. Kemudian disajikan analisis keekonomian dari proyek CSEGR yang dikombinasikan dengan konsep
ZEPP dengan menggunakan skema perhitungan yang umum digunakan diindonesia, yaitu PSC Cost Recovery
dan PSC Gross Split. Dari analisis tersebut didapatkan skema yang menguntungkan untuk proyek CSEGR dan rekomendasi perubahan split agar proyek CSEGR menjadi ekonomis dan menarik untuk dijalankan oleh
kontraktor.
Dari studi ini diketahui bahwa simulasi reservoir lapangan gas X menunjukkan bahwa CSEGR dapat
meningkatkan recovery gas hingga 4%-12%. Penempatan sumur yang tepat berhasil menunda CO2 breakthrough
hingga ke masa akhir kontrak lapangan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa skema PSC yang umum
digunakan di Indonesia memberikan NPV@10% dan IRR yang sangat rendah dibandingkan dengan scenario
tanpa injeksi, karena hasil CO2 sequestration NPV@10% dan IRR sangat rendah. Dari analisis sensitivitas juga
ditunjukkan bahwa parameter yang paling berpengaruh terhadap hasil sekuestrasi NPV@10% adalah CAPEX
CO2 sequestration, kontraktor split, dan harga CO2. dengan modifikasi split, harga CO2, dan penggabungan
antara Cost Recovery dan Gross Split dapat meningkatkan NPV@10% dan IRR ke angka yang lebih menarik
bagi kontraktor. |
---|