RESERVOIR SIMULATION AND ECONOMIC EVALUATION OF CO2 SEQUESTRATION IN SALINE AQUIFER

Aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas telah menyebabkan peningkatan konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Sekuestrasi karbon dioksida (CO2) di aquifer yang mengandung garam dianggap sebagai metode yang menjanjikan untuk mengurangi jumla...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zendriadi, Nofril
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61856
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas telah menyebabkan peningkatan konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Sekuestrasi karbon dioksida (CO2) di aquifer yang mengandung garam dianggap sebagai metode yang menjanjikan untuk mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) yang diemisikan ke atmosfer. Pengembangan sekuestrasi karbon dioksida (CO2) di aquifer yang mengandung garam perlu pertimbangan secara teknikal dan ekonomi. Studi ini akan mengevaluasi model kontrak untuk sekuestrasi karbon dioksida (CO2) di aquifer yang mengandung garam. Simulasi reservoir dilakukan selama 15 tahun sekuestrasi CO2. Studi simulasi diselesaikan menggunakan sebuah simulator komposisional Eclipse 300. Beberapa skenario laju injeksi dilakukan untuk memprediksi kapasitas penyimpanan CO2. Kalkulasi ekonomi dilakukan menggunakan modifikasi dari Production Sharing Contract (PSC) menjadi Injection Sharing Contract (ISC) di Indonesia untuk Cost Recovery dan Gross Split. Beberapa studi sensitivitas dilakukan untuk memperoleh skenario terbaik secara ekonomi dan teknikal. Skenario terbaik adalah kasus 2 dengan laju injeksi 90 MMSCFD. Skenario terbaik ini berdasarkan aspek teknis dan ekonomi. Scenario ini kemudian akan dilanjutkan dengan studi sensitivitas. Dari analisa sensitivitas, penulis memperoleh beberapa parameter yang mempengaruhi indikator ekonomi seperti harga CO2, jumlah injeksi CO2 dan capital expenditure. Model kontrak Gross Split menberikan hasil keekonomian yang lebih baik untuk kontraktor.