SUPERVISED CLASSIFICATION MODEL IN QUICK INTERPRETATION OF CEMENT BOND LOG DATA
Di zaman kita saat ini, ada begitu banyak sumur tua yang sudah tidak menghasilkan minyak atau gas lagi. Sumur ini menjadi semakin tua dan hanya menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Namun ada solusi untuk mengaktifkan kembali sumur ini untuk menjadi produktif kembali. Solusi ini memerlukan beb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61860 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Di zaman kita saat ini, ada begitu banyak sumur tua yang sudah tidak menghasilkan minyak atau gas lagi.
Sumur ini menjadi semakin tua dan hanya menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Namun ada solusi untuk
mengaktifkan kembali sumur ini untuk menjadi produktif kembali. Solusi ini memerlukan beberapa
pertimbangan termasuk kekuatan ikatan semen. Sumur dengan ikatan semen yang buruk akan berpeluang
menyebabkan kebocoran produksi. Kebocoran dalam aktivitas produksi dapat mempengaruhi kualitas sumur
dan meningkatkan masalah berbahaya lainnya seperti blow-out. Oleh karena itu diperlukan pengecekan
terhadap kualitas semen pada sumuran sebelum diaktifkan kembali.
Untuk menemukan kualitas ikatan semen, para ahli biasanya menjalankan log ikatan semen. Alat ini akan
memberikan data termasuk waktu transit, amplitudo, intensitas variabel, dan gambar osiloskop. 4 data ini akan
digunakan oleh untuk menafsirkan kualitas ikatan semen dan membedakannya menjadi dua bagian yang
berbeda, ikatan semen yang baik dan ikatan semen yang buruk. Namun, interpretasi yang dialkukan seorang
ahli akan memiliki perbedaan dengan interpretasi yang dilakuan ahli lainnya. Itu terjadi karena para ahli
memiliki pengalaman yang berbeda. Meskipun perbedaan ini terjadi, secara umum, setiap ahli memiliki dasar
yang sama yang mereka gunakan untuk menafsirkan data log ikatan semen. Dengan menggunakan pembelajaran mesin untuk interpretasi awal, interpretasi umum dapat dilakukan lebih
cepat dan para ahli akan memiliki lebih banyak waktu untuk mendiskusikan perbedaan yang terjadi pada
interpretasi. Penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi dengan pembelajaran mesin yang dapat
menafsirkan data yang belum ditafsirkan dengan mempelajari kebiasaan para ahli dalam menafsir. Model
pembelajaran diperoleh menggunakan enam data log sumuran yang berbeda dengan total 47.790 data
sepanjang lebih dari tujuh kilometer log yang telah ditafsirkan secara manual berdasarkan amplitudo log
ikatan semen dan sinar gamma. Model pembelajaran mesin dibedakan menjadi 5 model. Setiap model
memberikan interpretasi yang berbeda. Namun, hasilnya masih menunjukkan bahwa model memiliki akurasi
lebih dari 75%. |
---|