CARBON PRICING ECONOMIC STUDY FOR CO2 INJECTION IN INDONESIA USING PSC COST RECOVERY SYSTEM

• Main Author: Dewa Raksawiguna, Matahari
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Subjects: Pertambangan dan operasi berkaitan
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/61895
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Suhu permukaan bumi secara global saat ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan masa sebelum revolusi industry yaitu sebesar 1.09°C. Hal ini menyebabkan lahirnya Paris Agreement, yang merupakan upaya untuk menjaga laju kenaikan suhu di permukaan bumi di bawah 2°C dan mencoba untuk menahan kenaikannya di bawah 1.5°C dibandingkan dengan sebelum revolusi industri. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan pengurangan emisi CO2 dan pengurangan CO2 yang berada di atmosfer. Carbon Pricing adalah salah satu cara yang paling efektif dan murah untuk mencapai hal ini. Penelitian pada negara-negara Eropa mengenai penerapan carbon pricing (EU ETS) menunjukkan bahwa adanya korelasi antara penerapan carbon pricing dengan penurunan emisi CO2. Sektor migas sebagai salah satu penyumbang emisi harus ikut serta dalam upaya menahan laju kenaikan suhu global. Salah satu cara yang bisa dilakukan sektor migas adalah dengan melakukan injeksi CO2 atau CCUS. Indonesia juga berpartisipasi dalam Paris Agreement dan memiliki target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan 11% berasal dari sektor energi. Di sisi lain, Indonesia saat ini memiliki target produksi 1 juta barel minyak pada tahun 2030. Target tersebut didukung oleh strategi percepatan implementasi EOR, salah satunya yaitu injeksi CO2. Penerapan injeksi CO2 adalah strategi yang baik untuk mencapai kedua target tersebut. Dalam studi ini kami melakukan studi pada lapangan minyak yang diproduksi dengan menginjeksikan CO2 dengan tujuan untuk menentukan skema terbaik untuk menerapkan harga karbon pada proyek injeksi CO2 di Indonesia dan untuk menentukan parameter yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan skema PSC Cost Recovery dan pengaruh carbon pricing, akan diperoleh parameter ekonomi proyek. Dalam studi ini, NPV kontraktor tertinggi adalah $3,4 juta dan pembiayaan belanja modal memainkan peran utama dalam ekonomi proyek.