THE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA
Latar belakang dan Tujuan: Hiperfosfatemia merupakan suatu gangguan elektrolit, dimana terjadi peningkatan kadar fosfat dalam darah di atas normal yaitu 2,5 –4,5 mg/dL. Hiperfosfatemia adalah kondisi umum yang sering terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis. Hal ini biasanya disebabkan oleh deg...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/62165 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:62165 |
---|---|
spelling |
id-itb.:621652021-12-17T07:50:24ZTHE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA Vijay Akumahran, Sri Indonesia Final Project - INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/62165 Latar belakang dan Tujuan: Hiperfosfatemia merupakan suatu gangguan elektrolit, dimana terjadi peningkatan kadar fosfat dalam darah di atas normal yaitu 2,5 –4,5 mg/dL. Hiperfosfatemia adalah kondisi umum yang sering terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis. Hal ini biasanya disebabkan oleh degradasi fungsi ginjal di antara pasien tersebut. Penyakit ginjal kronis (CKD) adalah suatu kondisi hilangnya fungsi ginjal secara progresif selama periode waktu tertentu seperti dalam beberapa bulan atau tahun. Karena kapasitas cadangan berlebihan pada ginjal, kelainan pada fungsi ginjal tidak terdeteksi sampai 75% kapasitas fungsional hilang. Intervensi diet dan edukasi tambahan dapat membantu pasien dalam menangani hiperfosfatemia melalui metoda non-farmakologi. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan pengendalian diet dalam menurunkan kadar fosfat. Metode dan Desain Studi: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif di Rumah Sakit Ginjal NY RA Habibie dari bulan Maret 2013 sehingga Juli 2013. Hasil: Total pasien yang terlibat dalam penelitian ini adalah 24 pasien yang mengalami gagal ginjal kronik (GGK) yang dibagi dalam dua kelompak, yaitu kelompok A (kelompok studi) dan kelompok B (kelompak kontrol). Kelompok A menunjukkan perbedaan signifikan kadar fosfat rata-rata (P=0,0001), sedangkan kelompak B tidak menunjukkan perbedaan signifikan (P=0,1024). Hal ini menunjukkan edukasi tambahan pada pasien dan intervensi diet membantu pasien dalam menurunkan kadar fosfat. Kesimpulan: Penurunan kadar fosfat pada pasien hiperfosfatemia menunjukkan bahwa hiperfosfatemia dapat ditangani melalui cara non-farmokologi,selain melalui edukasi pasien tentang kondisi dan cara untuk memperbaikinya. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Latar belakang dan Tujuan: Hiperfosfatemia merupakan suatu gangguan elektrolit, dimana
terjadi peningkatan kadar fosfat dalam darah di atas normal yaitu 2,5 –4,5 mg/dL.
Hiperfosfatemia adalah kondisi umum yang sering terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis. Hal
ini biasanya disebabkan oleh degradasi fungsi ginjal di antara pasien tersebut. Penyakit ginjal
kronis (CKD) adalah suatu kondisi hilangnya fungsi ginjal secara progresif selama periode waktu
tertentu seperti dalam beberapa bulan atau tahun. Karena kapasitas cadangan berlebihan pada
ginjal, kelainan pada fungsi ginjal tidak terdeteksi sampai 75% kapasitas fungsional hilang.
Intervensi diet dan edukasi tambahan dapat membantu pasien dalam menangani hiperfosfatemia
melalui metoda non-farmakologi. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan
pengendalian diet dalam menurunkan kadar fosfat. Metode dan Desain Studi: Penelitian ini
merupakan studi deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif di Rumah Sakit Ginjal
NY RA Habibie dari bulan Maret 2013 sehingga Juli 2013. Hasil: Total pasien yang terlibat
dalam penelitian ini adalah 24 pasien yang mengalami gagal ginjal kronik (GGK) yang dibagi
dalam dua kelompak, yaitu kelompok A (kelompok studi) dan kelompok B (kelompak kontrol).
Kelompok A menunjukkan perbedaan signifikan kadar fosfat rata-rata (P=0,0001), sedangkan
kelompak B tidak menunjukkan perbedaan signifikan (P=0,1024). Hal ini menunjukkan edukasi
tambahan pada pasien dan intervensi diet membantu pasien dalam menurunkan kadar fosfat.
Kesimpulan: Penurunan kadar fosfat pada pasien hiperfosfatemia menunjukkan bahwa
hiperfosfatemia dapat ditangani melalui cara non-farmokologi,selain melalui edukasi pasien
tentang kondisi dan cara untuk memperbaikinya.
|
format |
Final Project |
author |
Vijay Akumahran, Sri |
spellingShingle |
Vijay Akumahran, Sri THE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA |
author_facet |
Vijay Akumahran, Sri |
author_sort |
Vijay Akumahran, Sri |
title |
THE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA |
title_short |
THE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA |
title_full |
THE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA |
title_fullStr |
THE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA |
title_full_unstemmed |
THE EFFECT OF ADDITIONAL EDUCATION AND DIETARY INTERVENTION ON PATIENTS WITH HYPERPHOSPHATEMIA |
title_sort |
effect of additional education and dietary intervention on patients with hyperphosphatemia |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/62165 |
_version_ |
1822931864295309312 |