MULTI-FIDELITY GAUSSIAN PROCESS MODELING FOR ENGINEERING DESIGN ANALYSIS
Tesis ini membahas metode multi-fidelity Kriging dalam memprediksi berbagai kasus analitik dan rekayasa. Meskipun model Kriging telah memotong biaya komputasi dari simulasi, peningkatan performa model Kriging masih menjadi topik yang hangat hingga saat ini. Salah satunya adalah metode multi-fidel...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/62517 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Tesis ini membahas metode multi-fidelity Kriging dalam memprediksi berbagai
kasus analitik dan rekayasa. Meskipun model Kriging telah memotong biaya
komputasi dari simulasi, peningkatan performa model Kriging masih menjadi
topik yang hangat hingga saat ini. Salah satunya adalah metode multi-fidelity
Kriging. Metode multi-fidelity Kriging menggunakan data dari simulasi yang
lebih murah untuk membantu proses pembuatan model pengganti. Akibatnya,
metode multi-fidelity Kriging memiliki lebih banyak sampel dan informasi dalam
pemodelan daripada single-fidelity Kriging dengan biaya komputasi yang sama
sehingga membuat model menjadi lebih baik. Tiga metode multi-fidelity Kriging
akan dijelaskan dan diterapkan dalam tesis ini. Ketiga metode tersebut adalah
Cokriging, Hierarchical Kriging, dan NARGP (Nonlinear Autoregressive Gaussian
Process). Nantinya, ketiga framework ini akan diuji ke dalam beberapa kasus
yang bervariasi dari segi dimensi, kompleksitas, hingga derajat korelasi antara respon
low-fidelity dan high-fidelity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cokriging
adalah metode yang paling baik dan paling konsisten dalam memodelkan kasus
terutama kasus teknik. Hierarchical Kriging dapat bersaing dengan hasil Cokriging
selama korelasi antara respons model low-fidelity dan model high-fidelity
sangat baik. NARGP memiliki spesialisasinya sendiri yang mana sangat baik
ketika korelasi antara respons model low-fidelity dan model high-fidelity memiliki
korelasi yang tidak linear namun masih berkorelasi secara space-dependent. |
---|