DESIGN OF VELOCITY STRING TO UNLOAD LIQUIIDS IN GAS WELLS IN A BIG BORE COMPLETION FOR OPTIMUM FLOW RATE AND RECOVERY

Liquid loading terjadi ketika kecepatan gas di dalam tubing lebih kecil jika dibandingkan dengan kecepatan kritiknya, sehingga liquid yang ikut terproduksi bersama dengan gas tidak dapat mencapai permukaan. Sampai saat ini, metode yang paling umum digunakan untuk memprediksi terjadinya liquid loadin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Purba, Bernando
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64134
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Liquid loading terjadi ketika kecepatan gas di dalam tubing lebih kecil jika dibandingkan dengan kecepatan kritiknya, sehingga liquid yang ikut terproduksi bersama dengan gas tidak dapat mencapai permukaan. Sampai saat ini, metode yang paling umum digunakan untuk memprediksi terjadinya liquid loading diperkenalkan oleh Turner dkk (1969). Namun, untuk sumur dengan diameter tubing yang besar, korelasi Turner dapat salah memprediksikan nilai kecepatan kritikal hingga 20-200%. (under-predict) Pemasangan velocity string, tubing yang lebih pendek dengan ukuran diameter yang lebih kecil, di dalam tubing sebenarnya dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan gas sehingga berada di atas kecepatan kritikal dan meningkatkan transportasi liquid, merupakan salah satu cara yang paling atraktif karena biayanya yang relative murah, dan tidak memerlukan perawatan lanjutan setelah dilakukannya pemasangan. Namun, kerugian dari pemasangan velocity string adalah peningkatan pressure drop akibat friksi sehingga dapat mengurangi rate produksi. Sebuah model telah dibangun untuk mensimulasikan performa dari velocity string untuk mengatasi masalah liquid loading. Analisa sensitivitas telah dilakukan untuk menentukan bagaimana parameter-parameter reservoir, tubing sebenarnya, dan velocity string mempengaruhi pola aliran, flow rate, dan onset dari liquid loading. Air formasi dipilih sebagai liquid yang ikut terproduksi karena densitasnya yang besar. Simulasi dijalankan dengan model transient multiphase flow karena liquid loading merupakan fenomena yang transien di mana penurunan produksi gas terjadi dengan kenaikan tekanan alir bawah permukaan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ada hubungan antara perbandingan ukuran tubing sebenarnya dan velocity string, kedalaman, panjang velocity string, parameter reservoir, dengan performa aliran, termasuk onset dari liquid loading, flow rate, dan recovery. Paper ini mengajukan sebuah solusi numerik untuk mendesain parameter velocity string untuk menghasilkan performa sumur yang terbaik (flow rate dan recovery yang optimal).