THE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I
Latar belakang: Teofilin anhidrat memiliki empat polimorf I, II, III dan IV. Polimorf yang berbeda akan memberikan profit stabilitas yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh teofilin bentuk II dan I dengan cara pemanasan dan untuk mengamati perubahan polimorfik bentuk II dan I set...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64344 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:64344 |
---|---|
spelling |
id-itb.:643442022-05-13T10:13:04ZTHE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I Shing Yan, Tan Indonesia Final Project Bentuk II dan I teofilin anhidrat, kelembaban relatif, kandungan air, transformasi polimorfik, teofilin monohidrat INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64344 Latar belakang: Teofilin anhidrat memiliki empat polimorf I, II, III dan IV. Polimorf yang berbeda akan memberikan profit stabilitas yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh teofilin bentuk II dan I dengan cara pemanasan dan untuk mengamati perubahan polimorfik bentuk II dan I setelah diinduksi dengan berbagai kelembaban. Metode: Polimorf teofilin anhidrat bentuk II dan I dibuat dengan cara pemanasan pada suhu 100°C dan kemudian dengan suhu 267°C. Difraktometri sinar-X serbuk digunakan untuk mengkarakterisasi bahan baku teofilin anhidrat, bentuk II dan I, menganalisis kemurnian dan mengamati perubahan polimorfik akibat kelembaban relatif selama penyimpanan. Analisis termal diferensial (DTA) digunakan untuk menentukan suhu lebur dan suhu transformasi polimorfik. Mikroskop elektron yang digunakan untuk mengamati kristal, dan menentukan permukaan bentuk dan ukuran partikel teofilin anhidrat bentuk II dan I. Kandungan air dianalisis dengan menggunakan kehilangan berat saat. Kelembaban relatif sebesar 74, 82 dan 96% digunakan untuk mempengaruhi teofilin bentuk II dan selama tiga minggu yang diamati pada hari ketiga, minggu pertama, kedua dan ketiga. Hasil: Difraktogram menunjukkan bahwa bentuk I lebih cepat membentuk puncak baru dibandingkan bentuk II. Semakin tinggi kadar kelembaban relatif, semakin tinggi puncak baru tersebut. Produk akhir menunjukkan konsentrasi tinggi dari teofilin monohidrat. Berdasarkan tennogram DTA, jarak lebur bentuk II adalah 270 ke 274 °C, sementara bentuk I melebur pada suhu 279°C. Bentuk II dan I setelah diinduksi menunjukkan dua puncak barn.. Morfologi permukaan menunjuk bahwa bentuk II dan I punya permukaan kadar. Peningkatan kelembaban relatif dan durasi indusi akan meningkatkan ukuran partikel. Penentuan kandungan air menunjukkan adanya peningkatan jumlah air pada kedua sampel. Namun, bentuk I memiliki kecenderungan untuk menyerap lebih banyak air dibandingkan bentuk II. Kesimpulan: Hal ini membuktikan `bahwa bentuk II lebih stabil dibandingkan bentuk I pada suhu kamar dan memiliki kecenderungan menyerap air yang jauh lebih rendah selama penyimpanan pada tiga harga kelembaban relatif yang berbeda. Difraktogram menunjukkan terbentuknya teofilin monohidrat sebagai produk akhir. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Latar belakang: Teofilin anhidrat memiliki empat polimorf I, II, III dan IV. Polimorf yang berbeda akan memberikan profit stabilitas yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh teofilin bentuk II dan I dengan cara pemanasan dan untuk mengamati perubahan polimorfik bentuk II dan I setelah diinduksi dengan berbagai kelembaban. Metode: Polimorf teofilin anhidrat bentuk II dan I dibuat dengan cara pemanasan pada suhu 100°C dan kemudian dengan suhu 267°C. Difraktometri sinar-X serbuk digunakan untuk mengkarakterisasi bahan baku teofilin anhidrat, bentuk II dan I, menganalisis kemurnian dan mengamati perubahan polimorfik akibat kelembaban relatif selama penyimpanan. Analisis termal diferensial (DTA) digunakan untuk menentukan suhu lebur dan suhu transformasi polimorfik. Mikroskop elektron yang digunakan untuk mengamati kristal, dan menentukan permukaan bentuk dan ukuran partikel teofilin anhidrat bentuk II dan I. Kandungan air dianalisis dengan menggunakan kehilangan berat saat. Kelembaban relatif sebesar 74, 82 dan 96% digunakan untuk mempengaruhi teofilin bentuk II dan selama tiga minggu yang diamati pada hari ketiga, minggu pertama, kedua dan ketiga. Hasil: Difraktogram menunjukkan bahwa bentuk I lebih cepat membentuk puncak baru dibandingkan bentuk II. Semakin tinggi kadar kelembaban relatif, semakin tinggi puncak baru tersebut. Produk akhir menunjukkan konsentrasi tinggi dari teofilin monohidrat. Berdasarkan tennogram DTA, jarak lebur bentuk II adalah 270 ke 274 °C, sementara bentuk I melebur pada suhu 279°C. Bentuk II dan I setelah diinduksi menunjukkan dua puncak barn.. Morfologi permukaan menunjuk bahwa bentuk II dan I punya permukaan kadar. Peningkatan kelembaban relatif dan durasi indusi akan meningkatkan ukuran partikel. Penentuan kandungan air menunjukkan adanya peningkatan jumlah air pada kedua sampel. Namun, bentuk I memiliki kecenderungan untuk menyerap lebih banyak air dibandingkan bentuk II. Kesimpulan: Hal ini membuktikan `bahwa bentuk II lebih stabil dibandingkan bentuk I pada suhu kamar dan memiliki kecenderungan menyerap air yang jauh lebih rendah selama penyimpanan pada tiga harga kelembaban relatif yang berbeda. Difraktogram menunjukkan terbentuknya teofilin monohidrat sebagai produk akhir.
|
format |
Final Project |
author |
Shing Yan, Tan |
spellingShingle |
Shing Yan, Tan THE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I |
author_facet |
Shing Yan, Tan |
author_sort |
Shing Yan, Tan |
title |
THE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I |
title_short |
THE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I |
title_full |
THE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I |
title_fullStr |
THE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I |
title_full_unstemmed |
THE INFLUENCE OF HUMIDITY TOWARDS THE POLYMORPHISM TRANSFORMATION OF ANHYDROUS THEOPHYLLINE FORM II AND FORM I |
title_sort |
influence of humidity towards the polymorphism transformation of anhydrous theophylline form ii and form i |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64344 |
_version_ |
1822932413021421568 |