ANAGESIC AND ANTI-INFLAMMATORY EFFECT OF BANANA (MUSA ACUIMNATA L.) FRUIT PEEL AQUEOUS EXTRACT

• Main Author: Rui Ching, Tan
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64565
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Radang merupakan suatu bentuk adaptasi umum dalam mengatasi jaringan yang rusak yang dapat disebabkan oleh cedera fisik. Kulit pisang telah digunakan secara tradisional untuk mengobati radang. Tujuan penelitian ini adalah menguji efek analgesic dan antiinflamasi ekstrak air kulit pisang. Ekstrak air kulit pisang disiapkan dengan merebus kulit pisang segar dalam air. Aktivitas analgetik ekstrak air kulit pisang diuji pada dosis 200, 300, dan 400 mg/kg pada mencit Swiss Webster dengan metode induksi nyeri menggunakan asam asetatyang diinjeksikan secara intraperitonial. Pengamatan respon direkam don dikuantifikasi selama 15 menit. Uji antiinflamasi dilakukan dengan menggunakan karagenan 1% pada kaki belakang dari mencit. Obat dan ekstrak air kulit pisang diberikan secara oral satu jam sebelum induksi dan pengukuran dan volume kaki pada jam ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 24 setelah penyuntikan karagenan. Esktrak air kulit pisang dosis 300 dan 400 mg/kg bb mencit mempunyai aktivitas yang sangat signifikan (p<0.01) dalam mangurangi nyeri. Efek analgesic yang ditimbulkan oleh ekstrak pada dosis 400 mg_kg bb sebanding dengan asam mefenamat 1,3 mg/kg bb. Sedangkan pada uji antiinflamasi, hanya dosis 400 mg/kg ekstrak air kulit pisang yang menunjukan asktivitas antiinflamasi secara signifikan (p<0.01) dibandingkan terhadap kontrol. Ekstrak air kulit pisang pada dosis 400 mg.kg bb yang setara dengan satu kulit pisang (60g) mempunyai efek analgesik dan antiinflamasi yang signifikan.