IMMUNOLOGICAL APPROACH TO EVALUATE THE ANTICANCER PROPERTIES OF AQUEOUS EXTRACT OF TINOSPORA CISPA MIERS STEM
Penelitian ini dirancang untuk meneliti potensi anti-kanker dari ekstrak air batang Tinospora crisp° (Keluarga: Mernispermaceae) dengan memodulasi system imun. Ekstrak bratawali disediakan dengan merendam batang bratawali segar yang telah dikecilkan ukurannya dalam ?quadcs suhu 60 ''C'...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/64629 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Penelitian ini dirancang untuk meneliti potensi anti-kanker dari ekstrak air batang Tinospora crisp° (Keluarga: Mernispermaceae) dengan memodulasi system imun. Ekstrak bratawali disediakan dengan merendam batang bratawali segar yang telah dikecilkan ukurannya dalam ?quadcs suhu 60 ''C' sclama b jam. El& terhadap sistem imun diuji pada mencit Swiss Webster. Dua dosis astral: bratawali yang diuji yaitu 32.5 dan 65 mg/kg bobot badan mencit. Selenium digunakan sehagai pembanding. Parameter imunologi yang ditentukan adalah titer antibody, interferon gama dan Kemampuan ekstrak menangkal radikal bebas ditentukan dengan uji DPPI I. Kedua dosis ekstrak yaitu high dosis (65mg/Kg) dan low dosis (32.5mg/Kg) dapat menstimulasi pcinhentakan antibody primer maupun sekunder yang lebih tinggi dari kontrol. Selenium yang digunakan sebagai pembanding juga meningkatkan titer antibodi — primer maupun sekunder. Kedua dosis ekstrak dan selenium tidak berkhasiat menstimulasi produksi 11.\1-y. Terhadap TNF-a. hanya dosis tinggi ekstrak bratawali yang dapat meningkatkan produksi 11 sangat bermakna (p<0.0 I). Akhir sekali, uji terhadap DPPH activitas menunjukan bahwa ekstrak mempunyai niai pcnsen yang paling tinggi sekali iaitu 81.88±1.56 berbandingan dengan ascorbic acid dan selenium. Ekstrak bratawali mempunyai potensi untuk dikembangkan sehagai antikanker dengan mekanism kerja memodulasi sistem imun. |
---|