KUANTIFIKASI PROBABILITAS RUNWAY EXCURSION DARI DATA OPERASIONAL PENERBANGAN
Tingkat keselamatan penerbangan terus ditingkatkan. Meskipun metode yang umum digunakan saat ini telah memberikan gambaran besar tentang bagaimana keselamatan penerbangan dilakukan, tuntutan akan metode untuk memprediksi kemungkinan kecelakaan pesawat terbang muncul. Selain itu, setiap maskapai juga...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/65983 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Tingkat keselamatan penerbangan terus ditingkatkan. Meskipun metode yang umum digunakan saat ini telah memberikan gambaran besar tentang bagaimana keselamatan penerbangan dilakukan, tuntutan akan metode untuk memprediksi kemungkinan kecelakaan pesawat terbang muncul. Selain itu, setiap maskapai juga diharuskan untuk menentukan Acceptable Level of Safety Performance (ALoSP) sendiri.
Tesis ini membahas hubungan antara faktor-faktor yang berkontribusi dan dibentuk oleh model yang menggabungkan perilaku pesawat pada kecelakaan runway overrun. Pemodelan pesawat meliputi model aerodinamika, gravitasi, propulsi, dan pengereman. Analisis akan dilakukan dengan menggunakan data penerbangan bebas incident untuk menentukan probabilitas penerbangan mengalami runway overrun. Faktor-faktor yang berkontribusi kemudian diekstrak dari data untuk mendapatkan distribusi probabilitasnya. Kemudian faktor-faktor yang berkontribusi ini dimasukkan ke dalam model untuk mendapatkan nilai probabilitas kejadian runway overrun. Tesis ini menggunakan Markov Chain Monte Carlo dan Subset Simulation untuk mencari nilai probabilitas tersebut. Subset simulation menghasilkan nilai probabilitas sebesar 2.45-E07 untuk kejadian runway overrun.
Setelah nilai incident probabilitas telah didapatkan, sensitivities analisis dilakukan untuk menentukan faktor kontribusi yang paling berpengaruh terhadap terjadinya runway overrun. Didapatkan penggunaan rem, massa pesawat, dan ketinggian pesawat saat melintasi threshold merupakan tiga faktor utama yang paling berkontribusi. Dari hasil tersebut, diberikan rekomendasi kepada maskapai untuk meningkatkan keselamatan operasi dengan menetapkan target ketinggian pesawat saat melintasi threshold sebesar 50 ft. |
---|