ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP DOWNHOLE TROUBLESHOOTING AND RE-DESIGN: A CASE STUDY IN FIELD “X” AND “Y”

• Main Author: Caesalita Naranata, Indira
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Subjects: Pertambangan dan operasi berkaitan
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/66237
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Sari Gaya dorong inisial yang dimiliki oleh setiap reservoir perlahan akan berkurang setelah berproduksi secara alami. Metode Pengangkatan Buatan sebagai secondary recovery perlu dimanfaatkan untuk mejaga keberlangsungan produksi sumur. Terkenal akan keandalannya, ESP sering kali digunakan dan sudah banyak penelitian yang membahas mengenai operasinya. Terlepas dari kelebihannya, ESP terbatasi oleh kondisi operasional seperti sumur dengan kandungan gas tinggi, produksi pasir, korosif, atau orientasi sumur. Kegagalan dalam ESP dapat mengakibatkan kerugian terutama dalam bidang ekonomi. Troubleshooting merupakan cara untuk mengembalikan operasi normal sebuah sumur setelah permasalahan ESP terjadi. Namun, tidak ada panduan yang pasti untuk itu, dikarenakan setiap sumur memiliki karakteristik yang unik dan membutuhkan penanganan yang berbeda. Akan tetapi, pola dari gejala yang dialami tiap sumur dapat membantu seorang teknisi dalam mengelompokkan kecenderungan permasalahannya, disertai dengan beberapa sumber. Dalam makalah ini, studi dilaksanakan pada 3 sumur, yaitu X-51, X-62 dan Y-34. Troubleshooting dilakukan pada X-62 dan Y-34, sementara prosedur desain ESP diimplementasikan pada sumur X-51 dan X-62. Khusus pada X-62, kecocokan antara spesifikasi ESP yang telah terpasang dengan kebutuhan desain dicek. EDHP pada X-62 dan blokade oleh pasir di Y-34 sebagai permasalahan utama akan melalui proses troubleshooting. Sebelum melakukan diagnosis, monitoring terhadap parameter operasional ESP merupakan hal yang penting untuk mendapatkan hipotesis yang tepat. Keadaan tidak adanya aliran di permukaan ditemukan pada kedua sumur yang mengakibatkan kegagalan sistem ESP. Prosedur desain ESP menghasilkan keputusan penggunaan pompa dengan seri D2400N untuk X-51 dan D5800N untuk X-62. Instalasi ESP baru di kedua sumur juga dilengkapi dengan pemasangan intake separator dengan efisiensi 80%, yang bertujuan untuk memisahkan fasa gas dari cairan dan diarahkan menuju ruang anulus.