SIMULATION OF SURFACTANT FLOODING FOR ENHANCED OIL RECOVERY FROM CORE SCALE TO FIELD SCALE

Indonesia terus mengalami penurunan produksi minyak, penurunan produksi minyak dan peningkatan kebutuhan minyak nasional telah menjadikan Indonesia sebagai net importir minyak sejak tahun 2004. Dengan sedikitnya penemuan minyak di Indonesia dan masih mengandalkan lapangan minyak yang sudah matang di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anjab Muhyiddin, Muhammad
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/66278
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Indonesia terus mengalami penurunan produksi minyak, penurunan produksi minyak dan peningkatan kebutuhan minyak nasional telah menjadikan Indonesia sebagai net importir minyak sejak tahun 2004. Dengan sedikitnya penemuan minyak di Indonesia dan masih mengandalkan lapangan minyak yang sudah matang di daerah-daerah yang terus menurun produksinya. Untuk lebih meningkatkan produksi minyak nasional, SKK Migas meluncurkan inisiatif dengan menargetkan produksi minyak nasional 1 MMBOPD. Berbagai upaya dilakukan dalam peningkatan produksi minyak, salah satunya dengan metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Saat ini enhanced oil recovery terus dikembangkan, salah satunya adalah chemical flooding (surfactant flooding) di berbagai lapangan minyak di Indonesia, status lapangan tersebut masih dalam uji coba lapangan, simulasi dan studi laboratorium masih harus dilakukan sebelum menjadi pilot project dan implementasi skala penuh. Chemical flooding menjadi focus studi ini untuk meningkatkan efisiensi penyapuan makroskopik dan mikroskopik. Pembuatan model chemical flooding dijelaskan lengkap dengan evaluasi beberapa parameter tidak pasti untuk dilakukan optimisasi history matching. Penelitian ini berfokus pada penentuan core model yang optimal untuk enhanced oil recovery menggunakan surfactant pada reservoir minyak dengan karakteristik heterogenitas batuan. Pemilihan komposisi komponen dari surfaktan berdasarkan uji kompatibilitas fluida yang telah dilakukan sebelumnya yaitu uji konsentrasi-interfacial tension untuk mengetahui kondisi optimum surfaktan. CMG-STARS digunakan untuk memodelkan sector core dan implementasi skala lapangan. CMG-CMOST digunakan untuk membangun model proxy, optimisasi, dan history matching dengan 100 kasus eksperimental dengan kombinasi 9 parameter yang terbagi menjadi dua scenario, water flooding dan surfactant flooding. Algoritma CMG DECE digunakan pada kasus eksperimental studi ini untuk menganalisa parameter apa yang berpengaruh signifikan terhadap perolehan minyak dan memperoleh prediksi probabilistik. Implementasi studi ini diterapkan dari skala core menjadi skala lapangan dengan analisis fluida injeksi dan model skala lapangan. Hasil dari studi ini dapat digunakan untuk solusi implementasi chemical flooding pada skala lapangan dengan status pilot project surfactant flooding ataupun prospek lapangan minyak di masa yang akan datang. Uji pilot chemical flood pada skala core dan lapangan dapat dievaluasi lebih detail dengan menggunakan experimental design studi ini untuk meningkatkan tingkat ketercapaian implementasi di lapangan minyak.V