EFFECT OF IMPURITIES ON CO2 PIPELINE TRANSPORT TO FIELD X

• Main Author: Fikri Zharfan, Muhammad
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Subjects: Pertambangan dan operasi berkaitan
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/66282
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Selama bahan bakar fosil masih banyak digunakan, Carbon Capture and Storage (CCS) akan berperan besar dalam meminimalkan gas rumah kaca di atmosfer yang mengakibatkan kenaikan suhu di bumi. Karbon Dioksida (CO2) dianggap sebagai salah satu pencemar utama di atmosfer, sehingga harus ada tindakan untuk meminimalkan jejak CO2 di atmosfer. CO2 biasanya diekstraksi dari sumber alami seperti formasi geologi bawah tanah atau dapat menjadi produk sampingan dari berbagai proses pembakaran. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan mengalirkan CO2 yang dihasilkan oleh industri ke situs geologi untuk dimanfaatkan sebagai penyimpanan CO2. Salah satu metode yang paling umum untuk mengangkut cairan CO2 adalah dengan menggunakan pipa. Dalam kondisi lapangan, CO2 yang ditangkap yang mengalir di pipa selalu tidak murni. Pengotor-pengotor yang terkandung dalam fluida CO2 berdampak pada sifat-sifat fluida, dan cukup menantang karena pengotor yang terkandung pada CO2 memiliki pengaruh yang berbeda-beda, tergantung pada komponen yang terkandung pada CO2. Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa impuritas CO2 memiliki pengaruh yang signifikan pada biaya transportasi pipa, terutama pada aliran yang lebih rendah dan jarak yang lebih jauh, dan atas dasar ini, memperlakukan aliran sebagai CO2 murni saat melakukan perhitungan dapat dianggap tidak cukup. Penelitian ini terdiri dari empat langkah utama. Langkah pertama adalah melakukan pemodelan fluida untuk tiga kasus pengotor yang berbeda dalam cairan CO2, tujuan dari langkah pertama adalah mendapatkan diagram fasa untuk setiap kasus. Langkah kedua adalah merancang model pipa dan menjalankan simulasi, tujuan dari langkah kedua adalah untuk mengamati perilaku fluida dalam pipa. Langkah ketiga adalah melakukan pengembangan dan optimasi lebih lanjut jika ada kesalahan atau hasil buruk dari langkah ketiga, tujuan dari langkah ketiga adalah memastikan model pipa memiliki hasil terbaik. Langkah terakhir adalah menganalisis dampak dari 3 kasus impuritas yang berbeda dengan metode studi perbandingan. 2 Pada penelitian ini akan dilakukan studi perbandingan dari tiga variasi impuritas yang terkandung pada fluida CO2 pada transportasi pipa dari kompleks industri di Pulau Jurong, Singapura ke Lapangan X, reservoir gas raksasa yang terdeplesi yang terletak di Arun, Sumatera Utara, Indonesia.