THE EFFECT OF VARIOUS CEC DISTRIBUTION IN LSWI RESERVOIR SIMULATION BASED ON WELL-TO-WELL MODEL AT âBâ STRUCTURE IN âSâ FIELD
Industri minyak dan gas terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat. Salah satu perkembangannya adalah Enhanced Oil Recovery (EOR) yang berkerja sebagai tertiary recovery untuk meningkatkan perolehan minyak. Low Salinity Water Injection (LSWI) sebagai salah satu metode EO...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/66286 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Industri minyak dan gas terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat. Salah satu perkembangannya adalah Enhanced Oil Recovery (EOR) yang berkerja sebagai tertiary recovery untuk meningkatkan perolehan minyak. Low Salinity Water Injection (LSWI) sebagai salah satu metode EOR yang termasuk terjangkau dibandingkan metode lain bekerja dengan mengubah sifat kebasahan dari batuan dengan menginjeksikan air dengan salinitas rendah. Multi-component ionic Exchange (MIE) dipercaya sebagai mekanisme utama yang mengubah kebasahan menjadi lebih water-wet dan dikontrol oleh Cation Exchange Capacity (CEC). Berbagai pendekatan heterogen telah diteliti untuk memprediksi nilai dari CEC.Nilai ini biasanya dikorelasikan dengan interpretasi volume fraksi shale (vsh) dan porositas, metode ini dianggap sebagai metode yang sedehana. Baru-baru ini, distribusi berdasarkan tipe clay telah dipelajari. Berbagai pendekatan tersebut seharusnya akan berefek pada distribusi CEC dan pada akhirnya memberikan efek pada prediksi simulasi. Sehingga, penyelidikan terhadap efek dari distribusi CEC harus dilakukan untuk mengerti efeknya pada implementasi LSWI. Pada studi ini, simulasi reservoir menggunakan metode LSWI diimplementasikan pada model sumur ke sumur B-4 ke B-3 dan B-4 ke B-5 pada struktur “B” di lapangan “S” dengan mempertimbangkan MIE sebagai mekanismenya. Beberapa distribusi CEC termasuk berdasarkan tipe clay dan korelasi sederhana dari data yang ada dibandingkan pada studi ini. Sensitivitas pada salinitas air injeksi dan laju alir injeksi dilakukan menggunakan 2000 ppm, 4000 ppm, 500 STBD, dan 1000 STBD. Simulasi ini memberikan penambahan perolehan minyak sebesar 3.8 – 16% untuk model B-4 ke B-3 dan 1.3 – 3.1% untuk model B-4 ke B-5. Ditunjukan bahwa dominasi nilai CEC yang rendah pada suatu model akan memberikan perolehan minyak yang lebih besar dibandingkan pada dominasi CEC yang tinggi. Selain itu, salinitas yang lebih rendah pada seluruh distribusi akan memberikan perolehan minyak lebih tinggi dibandingkan salinitas yang lebih tinggi. Terlebih, sensitivitas pada laju injeksi menunjukan bahwa injeksi yang lebih tinggi memberikan perolehan minyak lebih tinggi dibandingkan injeksi yang lebih rendah. Temuan-temuan ini seharusnya dapat memberikan gambaran mengenai efek dari distribusi CEC pada implementasi LSWI. |
---|