CO2 STORAGE CAPACITY ESTIMATION IN SUBSIDENCE-DEPLETED GAS RESERVOIR OF FIELD âYâ USING P/Z METHOD
Emisi yang tinggi dari gas CO2 telah menjadi permasalahan yang serius untuk lingkungan selama beberapa dekade terakhir. Munculnya teknologi baru seperti CCS (carbon capture and storage) dianggap mampu mengurangi permasalahan tersebut. CCS merupakan teknologi dimana gas CO2 nantinya akan ditangkap...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/66301 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Emisi yang tinggi dari gas CO2 telah menjadi permasalahan yang serius untuk lingkungan selama beberapa
dekade terakhir. Munculnya teknologi baru seperti CCS (carbon capture and storage) dianggap mampu
mengurangi permasalahan tersebut. CCS merupakan teknologi dimana gas CO2 nantinya akan ditangkap dan
disimpan di dalam reservoir tertentu. Pemilihan reservoir untuk tempat penyimpanan CO2 sendiri memiliki
beberapa konsiderasi yang harus diperhitungkan, seperti mengetahui kapasitas penyimpanan dari reservoir
tersebut. Reservoir gas yang sudah mengalami penurunan produksi merupakan salah satu jenis reservoir yang
cocok untuk dijadikan tempat penyimpanan gas CO2. Namun, reservoir ini dapat memicu terjadinya
subsindence.
Penelitian ini akan dikhususkan untuk menghitung kapasitas penyimpanan pada reservoir gas yang sudah
mengalami penurunan produksi dan mengalami subsidence. Perhitungan kapasitas penyimpanan CO2 ini
dilakukan dengan menggunakan metode p/z dari material balance. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan dengan persamaan material balance (MBE) yang diturunkan
oleh Tseng et al. (2012) menggunakan Microsoft Excel dan pendekatan dengan perangkat lunak komersial,
IPM-MBAL. Adapun hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kapasitas penyimpanan CO2 dengan
persamaan dari Tseng et al. (2012) sebesar 0.021 Gt dan IPM-MBAL sebesar 0.014 Gt dengan initial gas in
place (IGIP) sebesar 225 BSCF. |
---|