SENSITIVITY ANALYSIS ON FRACTURE PARAMETERS TO WELL PERFORMANCE IN FIELD “X”

Sebagian besar cadangan gas di dunia ditemukan di reservoir karbonat. Sementara itu, cukup sulit untuk mengembangkan reservoir karbonat dikarenakan berbagai alasan seperti ketatnya formasi, pori-pori yang relatif tidak terhubung. Karbonat biasanya rapuh dan itulah sebabnya banyak sumur di reservoir...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fajar Dwisaputra, Nur
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/66406
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Sebagian besar cadangan gas di dunia ditemukan di reservoir karbonat. Sementara itu, cukup sulit untuk mengembangkan reservoir karbonat dikarenakan berbagai alasan seperti ketatnya formasi, pori-pori yang relatif tidak terhubung. Karbonat biasanya rapuh dan itulah sebabnya banyak sumur di reservoir karbonat yang memerlukan stimulasi. Hydraulic fracture adalah salah satu metode stimulasi sumur yang paling umum digunakan. Walaupun metode ini lebih kompleks dan lebih sulit untuk dilakukan dibandingkan dengan acid fracturing, hydraulic fracture memiliki keunggulan tersendiri karena proppant akan mengisi rekahan dan mencegah rekahan untuk menutup kembali akibat formation closure stress. Studi ini berfokus pada hydraulic fracture, terutama bagian pengamatan sensitivitas beberapa parameter rekahan terhadap performa lapangan “X”. Dimulai dengan model reservoir yang dibangun dengan menggunakan software komersial. Kemudian model rekahan diimplementasikan pada model reservoir tersebut dengan kasus yang berbeda, dimana parameter fracture divariasikan antara lain adalah lebar fracture, permeabilitas fracture, dan fracture half-length. Hasil yang kemudian diamati adalah waktu laju gas tertentu yang dapat dipertahankan dan juga recovery factor. Berdasarkan hasil sensitivitas, dilihat bahwa permeabilitas fracture memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kinerja sumur. Selain itu, hydraulic fracture juga terbukti dapat memperpanjang umur sumur.