ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP PERFORMANCE EVALUATION AND OPTIMIZATION IN HIGH WATER CUT WELL C-11 USING MULTIPHASE FLOW APPROACH

• Main Author: Ikrar Groznydio, Jihad
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Subjects: Pertambangan dan operasi berkaitan
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/66496
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Pengangkatan buatan membantu meningkatkan aliran fluida sumur ke permukaan atau ke fasilitas dengan menambahkan tekanan atau energi ekstra, yang diperlukan ketika tekanan reservoir tidak cukup untuk mengangkat cairan ke permukaan atau fasilitas. Selain itu, pengangkatan buatan sering digunakan untuk meningkatkan laju aliran di sumur yang mengalir secara alami. Pompa submersible listrik (ESP), adalah metode pengangkatan buatan yang banyak digunakan dan andal untuk mengangkat cairan dalam jumlah besar dari lubang sumur. ESP mudah dipasang dan dioperasikan, tetapi memiliki beberapa keterbatasan seperti ketersediaan listrik tegangan tinggi, tidak dapat diterapkan pada beberapa penyelesaian, tidak cocok untuk reservoir minyak dalam dan suhu tinggi, produksi gas dan padatan yang merepotkan, serta pemasangan dan perbaikan yang mahal. Karena kemampuan pompanya tidak sesuai untuk kinerja reservoir, ESP mungkin menjadi tidak cukup efisien untuk mengangkat oli dari waktu ke waktu. Akibatnya, ketika tekanan reservoir turun, kinerja reservoir menurun, dan reservoir tidak lagi memiliki dukungan seperti dulu untuk mengalir. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan pada pengamatan Sumur X. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan penyebab yang mendasari penurunan produksi dan untuk mengoptimalkan kinerja ESP dengan mempertimbangkan parameter mana yang harus didesain ulang. Dalam perancangan ulang ESP, digunakan laju optimum baru yang diperoleh dari IPR ablolute open flow. Dari laju optimum tersebut dapat diketahui apakah ESP yang digunakan sudah optimal atau belum. Pengamatan plot dari hasil diagnosa terjadi penurunan produksi, penurunan produktivitas sumur disebabkan oleh terjadinya aliran multifase, yang ditunjukkan dengan peningkatan produksi gas secara tiba-tiba. Dari perhitungan IPR didapatkan rate optimum tidak sesuai dengan produksi. jangkauan ESP yang digunakan, sehingga ESP perlu didesain ulang. Sehingga pada desain ESP disarankan untuk mengganti pompa yang digunakan seri QN-55 130 menjadi seri QN-70 130 dan mengganti motor yang digunakan 225 HP/2220 V/58 A menjadi 64,3 hp/ 1342 V/ 35,1 A.