ANALISIS TEGANGAN PADA ROTARY FILE INSTRUMENT SAAT PERAWATAN SALURAN AKAR DAN APLIKASI LUTING CEMENT PADA PASCA PERAWATAN SALURAN AKAR
Seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai pilihan bahan luting cement dan rotary file instrument tersedia di pasaran. Perencanaan endodontic therapy dan post-endodontic therapy yang sesuai sangat penting untuk dilakukan agar dapat menghindari infeksi, dan retak pada gigi. Sebuah rotary file instru...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/67387 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai pilihan bahan luting cement dan rotary file instrument tersedia di pasaran. Perencanaan endodontic therapy dan post-endodontic therapy yang sesuai sangat penting untuk dilakukan agar dapat menghindari infeksi, dan retak pada gigi. Sebuah rotary file instrument digunakan untuk membentuk dan membersihkan saluran dalam proses endodontic therapy, sementara luting cement adalah bahan perekat untuk merekatkan restorasi pada gigi dalam post-endodontic therapy. Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu mengevaluasi pengaruh jenis material luting cement pada komponen gigi dengan restorasi onlay dan endorcrown, dan mengevaluasi kinerja rotary file instrument berdasarkan material, bentuk penampang, dan sentrisitas. Pada bagian pertama, model statik elemen hingga gigi dirancang berdasarkan dua jenis restorasi (onlay dan endocrown), dua kondisi pembebanan (720N beban vertical dan 200N beban lateral), dan dua jenis luting cement (Variolink Esthetic LC dan RelyX Ultimate). Pada bagian kedua, model dinamik elemen hingga rotary file instrument dirancang berdasarkan tiga jenis material (Protaper Gold, CM-Wire, dan Trunatomy), tiga bentuk penampang (convex triangular, parallelogram, dan slender-rectangular), dan tiga sentrisitas (centered, 0.024mm off-centered dan 0.048mm off-centered).
Pada penelitian post-endodontic therapy, RelyX Ultimate dan Variolink Esthetic LC menunjukkan perbedaan nilai tegangan yang signifikan pada model onlay, sementara tidak ditemukan efek yang signifikan pada model endocrown. Selanjutnya, pada penelitian endodontic therapy, perbedaan kekakuan pada material menghasilkan performa yang berbeda pada instrumen, Sementara, bentuk penampang dari instrumen sangat mempengaruhi kemampuan potong pada sebuah instrumen. Sedangkan, pergeseran sentrisitas pada instrumen tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada tegangan lentur maupun kemampuan potong pada instrumen. Pada penelitian post-endodontic therapy, RelyX Ultimate dan Varionlink Esthetic LC memperlihatkan pengaruh yang berbeda pada jenis restorasi yang berbeda. Pada penelitian endodontic therapy, perbedaan material dan desain geometri dari instrumen memiliki pengaruh berbeda terhadap performa instrumen. |
---|