STRATEGI PEMODELAN CONCURRENT MULTISKALA DALAM MENSIMULASIKAN FLUID STRUCTURE INTERACTION DARI BAGIAN PONTON PESAWAT AMFIBI

Dalam tesis ini, satu strategi numerik dilakukan sebagai pendekatan alternatif untuk metode lain yang ada dalam mensimulasikan Fluid Structure Interaction (FSI) dari bagian ponton pesawat amfibi yang mengalami pembebanan hidrodinamik. Sebagai salah satu komponen utama pesawat amfibi, analisis pon...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rizki Mahalik, Muhammad
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/67444
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Dalam tesis ini, satu strategi numerik dilakukan sebagai pendekatan alternatif untuk metode lain yang ada dalam mensimulasikan Fluid Structure Interaction (FSI) dari bagian ponton pesawat amfibi yang mengalami pembebanan hidrodinamik. Sebagai salah satu komponen utama pesawat amfibi, analisis ponton pesawat yang menahan beban impak saat fase pendaratan dilakukan. Fase pendaratan telah dianggap sebagai kondisi kritis karena strukturnya dapat diandalkan untuk menangani peran pendukung untuk seluruh pesawat. Menggunakan ABAQUS, simulasi FSI dilakukan dengan memanfaatkan metode Coupled Eulerian-Lagrangian (CEL) dalam mempertahankan bentuk solid yang tidak terganggu oleh fluida, melainkan mengalir ke di sekitarnya. Dengan perkembangan mekanika komputasi, metode yang dikenal sebagai Multiscale Modelling diperkenalkan untuk mengurangi waktu dan sumber daya komputasi, namun tetap mempertahankan akurasinya. Karena Multistage Multiscale Modelling telah dilakukan sebelumnya, di sini, Concurrent Multiscale Modelling dilakukan sebagai strategi alternatif untuk memodelkan bagian ponton yang diberikan pembebanan hidrodinamik. Sebelumnya, uji konvergensi statik dilakukan untuk memastikan keandalan ukuran elemen yang digunakan selama simulasi. Selain itu, dari simulasi FSI, Concurrent Multiscale Model ternyata mengungguli model solid global, namun memiliki performa yang sebanding dengan Multistage Multiscale Modelling, dalam hal distribusi tegangan dan penggunaan sumber daya komputasi, dibandingkan dengan model shell global sebagai referensi