DETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN
Ketidakteraturan jalan rel merupakan sumber eksitasi utama pada sistem dinamik kereta api. Ketidakteraturan jalan rel yang buruk akan membuat kendaraan menghadapi risiko keselamatan dan kondisi berkendara yang tidak nyaman. Oleh sebab itu, ketidakteraturan lintasan harus dinilai secara teratur da...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/68841 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:68841 |
---|---|
spelling |
id-itb.:688412022-09-19T11:21:40ZDETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN Wikaranadhi, Prasidya Indonesia Theses ketidakteraturan jalan rel, ketidakteraturan gabungan, pembelajaran mesin, sensitivitas klasifikasi, SHAP INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/68841 Ketidakteraturan jalan rel merupakan sumber eksitasi utama pada sistem dinamik kereta api. Ketidakteraturan jalan rel yang buruk akan membuat kendaraan menghadapi risiko keselamatan dan kondisi berkendara yang tidak nyaman. Oleh sebab itu, ketidakteraturan lintasan harus dinilai secara teratur dan dijaga dalam tingkat yang dapat diterima. Saat ini, ketidakteraturan jalan rel umumnya dinilai berdasarkan data pengukuran geometri dari kereta ukur jalan rel. Namun, metode penilaian ketidakteraturan jalan rel berdasarkan pengukuran geometri lintasan sering kali menunjukkan korelasi yang buruk dengan respon kendaraan saat berjalan di jalan rel tersebut. Metode alternatif berdasarkan respon kendaraan muncul sebagai fokus penelitian baru, dengan tujuan mengatasi kekurangan metode berbasis pengukuran geometri. Penilaian ketidakteraturan jalan rel berdasarkan akselerasi kendaraan bekerja dengan cara menentukan korelasi antara respon kendaraan (keluaran dinamik) dengan ketidakteraturan rel (masukan dinamik). Penelitian-penelitian yang dilakukan sejauh ini terfokus pada klasifikasi setiap jenis ketidakteraturan jalan rel secara terpisah. Gabungan ketidakteraturan jalan rel belum menjadi fokus studi, meskipun terdapat kemungkinan korelasi silang yang memengaruhi respon kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan metode pembelajaran mesin untuk menganalisis ketidakteraturan jalan rel gabungan berdasarkan respon kendaraan. Data respon kendaraan yang dihasilkan melalui simulasi benda jamak difilter dan diolah menjadi dataset enam fitur yang terdiri dari standar deviasi dan nilai puncak akselerasi lateral, akselerasi vertikal, dan akselerasi guling badan kereta per 100 meter. Untuk pelatihan model pembelajaran mesin, dataset geometri jalan rel yang berisi standar deviasi dan nilai puncak ketidakteraturan longitudinal, lateral, dan cross level turut dibuat. Klasifikasi dengan metode pembelajaran mesin dilakukan dengan menggunakan keenam fitur sebagai prediktor dan label kelas ketidakteraturan tunggal dan label kelas gabungan sebagai respons, secara terpisah. Lima algoritma klasifikasi digunakan dalam penelitian ini: Decision tree, SVM linier, logistic regression, kNN, dan random forest. Hasil pelatihan model klasifikasi pembelajaran mesin menunjukkan nilai akurasi validasi yang tinggi di semua kasus klasifikasi dan algoritma. Hasil uji klasifikasi gabungan juga memberikan nilai akurasi tinggi. Simulasi lebih lanjut dilakukan dengan menambahkan variasi kecepatan, massa badan kereta, dan koefisien gesek roda-rel. Model klasifikasi gabungan yang telah dilatih sebelumnya dapat memprediksi kondisi ketidakteraturan lintasan pada kondisi tersebut dengan akurasi yang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa model klasifikasi tidak terlalu sensitif terhadap perubahan parameter operasional, menunjukkan kemungkinan keberhasilan yang tinggi untuk digunakan dengan data pengukuran langsung. Hasil klasifikasi ketidakteraturan jalan rel diinterpretasikan menggunakan Shapley additive explanation (SHAP). Penjelasan Shapley dari potongan trek yang dianalisis berhasil menunjukkan prediktor terpenting yang menjelaskan hasil klasifikasi. Indikasi ini dapat digunakan untuk menganalisis jenis ketidakteraturan lintasan yang berada dalam kondisi buruk pada potongan jalan rel tersebut. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Ketidakteraturan jalan rel merupakan sumber eksitasi utama pada sistem dinamik
kereta api. Ketidakteraturan jalan rel yang buruk akan membuat kendaraan
menghadapi risiko keselamatan dan kondisi berkendara yang tidak nyaman. Oleh
sebab itu, ketidakteraturan lintasan harus dinilai secara teratur dan dijaga dalam
tingkat yang dapat diterima.
Saat ini, ketidakteraturan jalan rel umumnya dinilai berdasarkan data pengukuran
geometri dari kereta ukur jalan rel. Namun, metode penilaian ketidakteraturan jalan
rel berdasarkan pengukuran geometri lintasan sering kali menunjukkan korelasi
yang buruk dengan respon kendaraan saat berjalan di jalan rel tersebut. Metode
alternatif berdasarkan respon kendaraan muncul sebagai fokus penelitian baru,
dengan tujuan mengatasi kekurangan metode berbasis pengukuran geometri.
Penilaian ketidakteraturan jalan rel berdasarkan akselerasi kendaraan bekerja
dengan cara menentukan korelasi antara respon kendaraan (keluaran dinamik)
dengan ketidakteraturan rel (masukan dinamik). Penelitian-penelitian yang
dilakukan sejauh ini terfokus pada klasifikasi setiap jenis ketidakteraturan jalan rel
secara terpisah. Gabungan ketidakteraturan jalan rel belum menjadi fokus studi,
meskipun terdapat kemungkinan korelasi silang yang memengaruhi respon
kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan metode
pembelajaran mesin untuk menganalisis ketidakteraturan jalan rel gabungan
berdasarkan respon kendaraan.
Data respon kendaraan yang dihasilkan melalui simulasi benda jamak difilter dan
diolah menjadi dataset enam fitur yang terdiri dari standar deviasi dan nilai puncak
akselerasi lateral, akselerasi vertikal, dan akselerasi guling badan kereta per 100
meter. Untuk pelatihan model pembelajaran mesin, dataset geometri jalan rel yang
berisi standar deviasi dan nilai puncak ketidakteraturan longitudinal, lateral, dan
cross level turut dibuat.
Klasifikasi dengan metode pembelajaran mesin dilakukan dengan menggunakan
keenam fitur sebagai prediktor dan label kelas ketidakteraturan tunggal dan label
kelas gabungan sebagai respons, secara terpisah. Lima algoritma klasifikasi digunakan dalam penelitian ini: Decision tree, SVM linier, logistic regression,
kNN, dan random forest.
Hasil pelatihan model klasifikasi pembelajaran mesin menunjukkan nilai akurasi
validasi yang tinggi di semua kasus klasifikasi dan algoritma. Hasil uji klasifikasi
gabungan juga memberikan nilai akurasi tinggi.
Simulasi lebih lanjut dilakukan dengan menambahkan variasi kecepatan, massa
badan kereta, dan koefisien gesek roda-rel. Model klasifikasi gabungan yang telah
dilatih sebelumnya dapat memprediksi kondisi ketidakteraturan lintasan pada
kondisi tersebut dengan akurasi yang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa model
klasifikasi tidak terlalu sensitif terhadap perubahan parameter operasional,
menunjukkan kemungkinan keberhasilan yang tinggi untuk digunakan dengan data
pengukuran langsung.
Hasil klasifikasi ketidakteraturan jalan rel diinterpretasikan menggunakan Shapley
additive explanation (SHAP). Penjelasan Shapley dari potongan trek yang
dianalisis berhasil menunjukkan prediktor terpenting yang menjelaskan hasil
klasifikasi. Indikasi ini dapat digunakan untuk menganalisis jenis ketidakteraturan
lintasan yang berada dalam kondisi buruk pada potongan jalan rel tersebut.
|
format |
Theses |
author |
Wikaranadhi, Prasidya |
spellingShingle |
Wikaranadhi, Prasidya DETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN |
author_facet |
Wikaranadhi, Prasidya |
author_sort |
Wikaranadhi, Prasidya |
title |
DETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN |
title_short |
DETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN |
title_full |
DETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN |
title_fullStr |
DETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN |
title_full_unstemmed |
DETEKSI KETIDAKTERATURAN JALAN REL GABUNGAN BERDASARKAN RESPON KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN MESIN |
title_sort |
deteksi ketidakteraturan jalan rel gabungan berdasarkan respon kendaraan menggunakan metode pembelajaran mesin |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/68841 |
_version_ |
1822933766006374400 |