MODE-I DELAMINATION MODELING IN COMPOSITES UNDER QUASI-STATIC AND CYCLIC LOADS USING COHESIVE ELEMENTS
Penggunaan komposit di dunia semakin meningkat khususnya di dunia penerbangan. Jenis kegagalan yang paling umum terjadi pada komposit adalah delaminasi. Delaminasi dapat disebabkan oleh beban statik maupun siklik. Salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menganalisis delaminasi adala...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/68957 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Penggunaan komposit di dunia semakin meningkat khususnya di dunia
penerbangan. Jenis kegagalan yang paling umum terjadi pada komposit adalah
delaminasi. Delaminasi dapat disebabkan oleh beban statik maupun siklik.
Salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menganalisis delaminasi
adalah pemodelan zona kohesif. Di era meningkatnya penggunaan metode
elemen hingga, pemodelan zona kohesif memiliki keunggulan yaitu mudah diterapkan
pada metode elemen hingga karena kerusakan elemen dikuantifikasi
dengan menggunakan variabel kerusakan. Saat ini, pemodelan zona kohesif
untuk pembebanan kuasi-statik telah berhasil dikembangkan dan telah banyak
digunakan. Namun, penerapan pemodelan zona kohesif pada metode elemen
hingga untuk pembebanan siklik masih terus dikembangkan karena memiliki
tantangan berupa elemen yang harus mengalami kerusakan akibat pembebanan
siklik dengan perpindahan maksimum yang sama.
Pada tesis ini, model yang dikembangkan oleh Turon diimplementasikan
untuk memprediksi perambatan retak lelah. Elemen kohesif yang dikembangkan
dibangun menggunakan subrutin UEL dalam perangkat lunak ABAQUS. Beberapa
simulasi dilakukan pada pembebanan kuasi-statik dan siklik dengan menggunakan
dua model, yaitu uji elemen tunggal dan balok kantilever ganda. Pengujian
elemen tunggal telah menunjukkan hasil yang sesuai di bawah pembebanan
kuasi-statik dan siklik dibandingkan dengan elemen kohesif yang disediakan
pada ABAQUS. Simulasi balok kantilever ganda dengan pembebanan
kuasi-statik telah memberikan hasil yang menjanjikan dibandingkan dengan
referensi yang diikuti dengan uji konvergensi. Sementara itu, simulasi balok kantilever ganda dengan pembebanan siklik menunjukkan kecenderungan yang
sama dengan hasil eksperimen. Namun, hasil simulasi lelah tersebut masih
belum sepenuhnya sesuai dengan hasil eksperimen dan menyebabkan perlunya
studi parametrik, yang memuat nilai cycle jump dan ketangguhan rekahan
mode-I. Dari hasil simulasi tersebut akan diperoleh beberapa saran untuk pengembangan
selanjutnya dari tesis ini. |
---|