A LITERATURE REVIEW ON THE HARMFUL EFFECTS OF SENNA ALEXANDRINA CONSUMPTION AS A WEIGHT LOSS LAXATIVE, THE BEHAVIORAL LINK TO EATING DISORDER (BULIMIA NERVOSA) AND ITS FURTHER IMPACT ON OTHER CO-OCCURRING PSYCHIATRIC DISORDERS

• Main Author: Yarfanandi, Tasya
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/69366
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Tanaman senna telah digunakan secara tradisional sebagai pengobatan untuk sembelit di seluruh dunia selama beberapa dekade. Namun, sifat pencaharnya telah disalahartikan kepada masyarakat umum karena telah diiklankan sebagai agen penurun berat badan. Kesesatan ini dapat menyebabkan penyalahgunaan pencahar dan menimbulkan berbagai konsekuensi akibat penyalahgunaan. Jenis perilaku ini juga terlihat pada mereka dengan gangguan makan yaitu bulimia. Oleh karena itu, menimbulkan pertanyaan apakah penggunaan produk senna sebagai pencahar penurunan berat badan memiliki kaitan dengan bulimia. Selain itu, juga diamati apakah kehadiran bulimia memperburuk gangguan kesehatan mental lain yang sudah ada atau mengaktifkan apa yang dulu tidak aktif. Tinjauan sistematis dilakukan dengan menggunakan metode PRISMA dimana bukti dikumpulkan dan konten yang sesuai dihasilkan. Meskipun tidak ada korelasi langsung yang dapat dibuat, penggunaan obat pencahar pada penderita bulimia didukung dan bahwa penderita bulimia cenderung memiliki gangguan kesehatan mental yang terjadi bersamaan, misalnya kecemasan dan depresi yang sebagai akibatnya cenderung berdampak pada kecenderungan bunuh diri.