#TITLE_ALTERNATIVE#
Pada masa sekarang ini, sistem Particle Image Velocimetry (PIV) telah banyak dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai bidang, di hampir setiap institusi di seluruh dunia. Kemampuan yang luar biasa dari sistem tersebut untuk merekam gambar aliran dan mengubahnya secara langsung menjadi sebuah v...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/7208 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Pada masa sekarang ini, sistem Particle Image Velocimetry (PIV) telah banyak dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai bidang, di hampir setiap institusi di seluruh dunia. Kemampuan yang luar biasa dari sistem tersebut untuk merekam gambar aliran dan mengubahnya secara langsung menjadi sebuah visualisasi aliran, telah banyak membantu para ahli-ahli mekanika fluida dalam memahami fenomena-fenomena aliran kompleks. Walaupun demikian, sistem yang hampir mendekati sempurna ini masih memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya adalah bahwa sistem ini hanya dapat merekam proyeksi 2-D dari perpindahan aliran di dalam sebuah bidang yang disinari oleh lembaran sinar laser, sedangkan komponen 3-D (out-of-plane) dari aliran tersebut dihiraukan begitu saja. Namun, keterbatasan ini telah dapat diatasi dengan diperkenalkannya sebuah sistem baru, Stereosocopic Particle Image Velocimetry. Pada dasarnya, Stereocopic PIV ini hanyalah sebuah sistem PIV yang telah dilengkapi dengan beberapa algoritma perangkat lunak dan konfigurasi perangkat keras, guna memungkinkan sistem tersebut untuk dapat mengukur dan memvisualisaikan komponen kecepatan 3-D (out-of-plane) dari aliran fluida. Untuk itu, sebuah prosedur kalibrasi perlu dikembangkan untuk menjamin keseluruhan proses agar dapat berjalan dengan baik.<p>Di dalam laporan tugas akhir ini dijelaskan beberapa prinsip dasar dari sistem Stereoscopic PIV, dimulai dari beberapa konfigurasi stereoscopic yang telah digunakan sebelumnya, diikuti dengan kualifikasi dari beberapa metode reconstruction yang berfungsi untuk mendapatkan vektor-vektor perpindahan 3-D. Selanjutnya, sebuah kode kalibrasi telah berhasil dikembangkan untuk memperbaiki dan meminimalisasi masalah perspektif yang disebabkan karena penggunaan konfigurasi stereo (dari kamera dan lensa). Untuk mendukung kebutuhan kalibrasi, sekaligus untuk mendapatkan dan merekonstruksi ulang komponen-komponen kecepatan 3-D tersebut, sebuah konfigurasi perangkat keras telah dikembangkan; untuk lebih tepatnya: sepasang dudukan kamera dan lensa telah didesain dan dibuat khusus, guna mengakomodasi konfigurasi Scheimpflug dari kamera dan lensa. Kemudian, semua prosedur kalibrasi disusun dan dipaparkan secara mendetail, dengan tujuan untuk memberikan persepsi secara mendalam tentang seberapa penting prosedur kalibrasi tersebut terhadap keseluruhan sistem Stereoscopic PIV. Pada bagian akhir, beberapa eksperimen disertai dengan perhitungan galat dilakukan untuk memastikan keseluruhan sistem (perangkat keras/ lunak) dapat digunakan dengan sempurna.<p>Secara keseluruhan, Stereoscopic PIV adalah sebuah sistem eksperimental mutakhir, nan kompleks. Walaupun demikian, kerumitan-kerumitan dari sistem tersebut telah berhasil membawa dunia mekanika fluida, terutama metode PIV itu sendiri, ke tingkat yang lebih tinggi. |
---|