DESAIN OPTIMAL DAN PENILAIAN SKENARIO INJEKSI GAS ALTERNATIF AIR UNTUK CAMPURAN CO2-CH4: IMPLIKASI UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN MINYAK, KAPASITAS PENYIMPANAN, DAN CAPROCK INTEGRITAS PENYEGELAN DI LAPANGAN

• Main Author: Putri Maharani, Monika
• Format: Final Project
• Language: Indonesia
• Online Access: https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73273
• Institution: Institut Teknologi Bandung

Indonesia memiliki target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030 (NDC, 2022) dan juga mencapai emisi nol persen pada tahun 2060 (LTS-LCCR, 2021), serta mencapai produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030. Perusahaan minyak dan gas menghadapi tantangan khusus dalam mencapai target sekaligus menjaga keamanan energi nasional, dikarenakan sudah menurunnya cadangan minyak dan produksi serta lapangan minyak yang sudah memasuki masa tua. Keprihatinan global yang semakin meningkat terhadap emisi gas rumah kaca dan kebutuhan untuk meningkatkan produksi berhasil mendorong eksplorasi terhadap berbagai teknologi. Penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) diakui sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk mengurangi emisi CO2, sementara metode perbaikan produksi minyak (EOR) dapat menawarkan potensi peningkatan produksi minyak. Selain CO2, metana menjadi salah satu sumber utama emisi yang berasal dari produksi gas alam. Sebagai hasil dari penelitian lebih lanjut, penggabungan metana dengan CO2 melalui injeksi Gas Alternatif Air (WAG) dapat meningkatkan pemulihan minyak sejalan dengan penangkapan CO2. Dalam penelitian ini, simulator CMG GEMTM digunakan untuk memodelkan injeksi Gas Alternatif Air CO2-CH4 dan mengidentifikasi pengaruh parameter operasional untuk mengusulkan skenario yang paling optimal yang dapat diterapkan pada struktur "B" dan reservoir "S" Field. Simulasi dan proyeksi produksi dilakukan selama 16 tahun mulai dari Januari 2021 dan mengamati kapasitas penyimpanan hingga 30 tahun setelah injeksi terakhir dihentikan. Studi sensitivitas dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh parameter operasional dan skenario optimal guna mencapai peningkatan produksi minyak yang menjanjikan dan kapasitas penyimpanan yang optimal. Ukuran slug gas dan siklus variasi untuk menemukan parameter yang paling optimal. Studi ini juga mengamati pennyimpanan CO2 selama 30 tahun untuk mengevaluasi potensi kebocoran CO2 dari lokasi penyimpanan ke permukaan melalui caprock. Untuk itu, penting untuk memeriksa kemampuan penutupan batuan saat ini dan kerentanannya terhadap perubahan ketika terpapar CO2. Tujuan dari penelitian ini adalah menyajikan tinjauan komprehensif tentang pengaruh WAG CH4-CO2 terhadap integritas penutupan caprock dalam struktur "B" dari reservoir "S" Field. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pemulihan yang lebih tinggi dicapai ketika persentase ukuran slug gas dan jumlah siklus berkurang. Selain itu, kapasitas penyimpanan meningkat saat ukuran slug gas dan jumlah siklus meningkat. Untuk mendapatkan skenario yang paling optimum, penelitian ini menggunakan fungsi kooptimasi untuk menggabungkan perolehan minyak dan penyimpanan CO2. Selain kapasitas penyimpanan, penelitian tentang pemeliharaan penyegelan batuan penutup menunjukkan bahwa keberadaan CH4 dapat meminimalkan kejadian kebocoran. Hal ini menunjukkan bahwa batuan penutup berfungsi sebagai penghalang efektif, mencegah migrasi dan kebocoran CO2 dari reservoir, sehingga meningkatkan integritas penyimpanan secara keseluruhan, dan meminimalkan jalur potensial kebocoran. Penerapan injeksi Gas Alternating Air CO2-CH4 dapat meningkatkan faktor perolehan minyak hingga 56.26% dan mengurangi jejak lingkungan hingga 62,1 Kton CO2 bersih dan 13,5 Kton CH4 yang akan disimpan di reservoir. Sebagai hasilnya, pemanfaatan injeksi WAG CH4-CO2 di struktur "B" dari lapangan "S" menawarkan keuntungan substansial dan merupakan teknologi yang inovatif dengan implikasi yang menjanjikan.