DESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN

Meningkatnya produksi pasir di sumur minyak dan gas menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap masa pakai dan produktivitas sistem Electric Submersible Pump (ESP). Studi ini berfokus pada desain ulang sistem ESP dengan menggunakan pompa yang lebih besar dan mengurangi jumlah stages untuk meningk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Alifia Salsabila, Shafa
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73282
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:73282
spelling id-itb.:732822023-06-19T10:40:36ZDESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN Alifia Salsabila, Shafa Teknologi minyak, lemak, lilin, gas industri Indonesia Final Project ESP, Kepasiran, Desain, Pompa, Stage, Laju Alir INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73282 Meningkatnya produksi pasir di sumur minyak dan gas menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap masa pakai dan produktivitas sistem Electric Submersible Pump (ESP). Studi ini berfokus pada desain ulang sistem ESP dengan menggunakan pompa yang lebih besar dan mengurangi jumlah stages untuk meningkatkan umur operasional sumur yang mengalami masalah kepasiran. Sebuah studi kasus dilakukan di Blok "X" yang terletak di Sumatera, Indonesia. Studi ini melibatkan analisis masalah pasir di sumur "TM-01" dan menilai kesesuaian solusi ESP yang dirancang ulang berdasarkan kondisi dan kemampuan reservoir dan sumur. Masalah pasir di "X-Block" lazim terjadi pada sumur yang dilengkapi dengan pompa yang lebih kecil karena mudahnya penyumbatan impeller. Ditemukan bahwa 125 sumur dengan masalah kepasiran memiliki masa hidup rata-rata 1313 hari. Studi ini menunjukkan bahwa masalah yang berhubungan dengan pasir mungkin dapat ditangani dengan baik oleh pompa yang lebih besar dengan stages yang lebih sedikit. Desain ulang sistem ESP dengan pompa yang lebih besar menawarkan beberapa keuntungan, termasuk impeler yang lebih tebal, peningkatan luas permukaan, dan rentang laju operasi yang lebih luas. Sementara itu, keuntungan menggunakan ESP dengan jumlah stages yang lebih sedikit dibagi menjadi pendekatan teoritis dan empiris. Pendekatan teoritis mengarah pada terdapatnya rongga yang lebih besar di dalam pompa, sehingga akan memerlukan waktu lebih lama bagi pasir dapat menumpuk dan menyumbat pompa, sedangkan pendekatan empiris yaitu dapat menurunkan head, sehingga nilai head/stage dapat disesuaikan dengan total head yang diperlukan. Pada sumur "TM-01", pompa IND440 yang semula memiliki 203 stage diganti dengan pompa IND750 dengan 169 stage karena adanya masalah kepasiran. Masalah kepasiran ditandai dengan alarm yang menunjukkan peringatan ampere yang tinggi pada motor yang berpeluang terjadi akibat putaran poros pompa yang tertahan pada pompa, dan kemudian divalidasi dengan hasil laporan DIFA yang menunjukkan produksi pasir yang menyumbat di dalam impeller. Setelah mengganti pompa, waktu kerja sumur secara signifikan diperpanjang dari 63 menjadi 288 hari. Pengolahan data kemudian dilakukan pada software PROSPER 11.5 dengan memilih pompa yang memiliki laju operasi paling mirip dengan pompa di lapangan, yaitu pompa DN440 - 203 stage yang kemudian diganti dengan DN675 - 172 stage. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan laju operasi dari 208,7 menjadi 490 STBD dan penurunan head yang dibutuhkan dari 5424,65 menjadi 4590,35 ft. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya mendesain ulang ESP dengan pompa yang lebih besar dan jumlah stages yang lebih sedikit untuk meningkatkan kinerja dan masa hidup pada sumur minyak yang menghadapi masalah kepasiran. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
topic Teknologi minyak, lemak, lilin, gas industri
spellingShingle Teknologi minyak, lemak, lilin, gas industri
Alifia Salsabila, Shafa
DESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN
description Meningkatnya produksi pasir di sumur minyak dan gas menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap masa pakai dan produktivitas sistem Electric Submersible Pump (ESP). Studi ini berfokus pada desain ulang sistem ESP dengan menggunakan pompa yang lebih besar dan mengurangi jumlah stages untuk meningkatkan umur operasional sumur yang mengalami masalah kepasiran. Sebuah studi kasus dilakukan di Blok "X" yang terletak di Sumatera, Indonesia. Studi ini melibatkan analisis masalah pasir di sumur "TM-01" dan menilai kesesuaian solusi ESP yang dirancang ulang berdasarkan kondisi dan kemampuan reservoir dan sumur. Masalah pasir di "X-Block" lazim terjadi pada sumur yang dilengkapi dengan pompa yang lebih kecil karena mudahnya penyumbatan impeller. Ditemukan bahwa 125 sumur dengan masalah kepasiran memiliki masa hidup rata-rata 1313 hari. Studi ini menunjukkan bahwa masalah yang berhubungan dengan pasir mungkin dapat ditangani dengan baik oleh pompa yang lebih besar dengan stages yang lebih sedikit. Desain ulang sistem ESP dengan pompa yang lebih besar menawarkan beberapa keuntungan, termasuk impeler yang lebih tebal, peningkatan luas permukaan, dan rentang laju operasi yang lebih luas. Sementara itu, keuntungan menggunakan ESP dengan jumlah stages yang lebih sedikit dibagi menjadi pendekatan teoritis dan empiris. Pendekatan teoritis mengarah pada terdapatnya rongga yang lebih besar di dalam pompa, sehingga akan memerlukan waktu lebih lama bagi pasir dapat menumpuk dan menyumbat pompa, sedangkan pendekatan empiris yaitu dapat menurunkan head, sehingga nilai head/stage dapat disesuaikan dengan total head yang diperlukan. Pada sumur "TM-01", pompa IND440 yang semula memiliki 203 stage diganti dengan pompa IND750 dengan 169 stage karena adanya masalah kepasiran. Masalah kepasiran ditandai dengan alarm yang menunjukkan peringatan ampere yang tinggi pada motor yang berpeluang terjadi akibat putaran poros pompa yang tertahan pada pompa, dan kemudian divalidasi dengan hasil laporan DIFA yang menunjukkan produksi pasir yang menyumbat di dalam impeller. Setelah mengganti pompa, waktu kerja sumur secara signifikan diperpanjang dari 63 menjadi 288 hari. Pengolahan data kemudian dilakukan pada software PROSPER 11.5 dengan memilih pompa yang memiliki laju operasi paling mirip dengan pompa di lapangan, yaitu pompa DN440 - 203 stage yang kemudian diganti dengan DN675 - 172 stage. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan laju operasi dari 208,7 menjadi 490 STBD dan penurunan head yang dibutuhkan dari 5424,65 menjadi 4590,35 ft. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya mendesain ulang ESP dengan pompa yang lebih besar dan jumlah stages yang lebih sedikit untuk meningkatkan kinerja dan masa hidup pada sumur minyak yang menghadapi masalah kepasiran.
format Final Project
author Alifia Salsabila, Shafa
author_facet Alifia Salsabila, Shafa
author_sort Alifia Salsabila, Shafa
title DESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN
title_short DESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN
title_full DESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN
title_fullStr DESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN
title_full_unstemmed DESAIN ULANG ESP MENGGUNAKAN POMPA LEBIH BESAR DAN STAGES LEBIH SEDIKIT UNTUK MENINGKATKAN MASA HIDUP SUMUR DENGAN MASALAH KEPASIRAN
title_sort desain ulang esp menggunakan pompa lebih besar dan stages lebih sedikit untuk meningkatkan masa hidup sumur dengan masalah kepasiran
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73282
_version_ 1822007065068961792