PREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING
Meskipun terdapat pilihan transportasi alternatif lain untuk minyak dan gas, pipa baja tetap menjadi metode transportasi yang paling efisien secara biaya. Namun, pipa-pipa tersebut rentan terhadap degradasi dan kerusakan saat terpapar zat korosif. Dampak ekonomi dari kegagalan korosi dan kerusakan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73322 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:73322 |
---|---|
spelling |
id-itb.:733222023-06-19T13:59:04ZPREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING Mahatirazikra, Kevin Pertambangan dan operasi berkaitan Indonesia Final Project Pipa, Korosi, Machine learning, Ensemble learning INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73322 Meskipun terdapat pilihan transportasi alternatif lain untuk minyak dan gas, pipa baja tetap menjadi metode transportasi yang paling efisien secara biaya. Namun, pipa-pipa tersebut rentan terhadap degradasi dan kerusakan saat terpapar zat korosif. Dampak ekonomi dari kegagalan korosi dan kerusakan lingkungan diperkirakan mencapai sekitar 3,4% dari GDP global, setara dengan $2,5 triliun setiap tahunnya. Saat ini, simulator aliran yang umum digunakan masih mengandalkan model semi-empiris untuk memprediksi tingkat korosi. Model semi-empiris yang banyak digunakan adalah De Waard 95 oleh De Waard, Lotz, dan Dugstaad. Model ini menghadapi tantangan dalam menggambarkan secara akurat interaksi kompleks non-linear yang terlibat dalam korosi internal pipa CO2. Oleh karena itu, machine learning muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk melatih model prediksi menggunakan data dan mencapai representasi yang lebih baik terhadap hubungan non-linear antara faktor-faktor korosi yang beragam. Studi ini menggunakan satu model machine learning tunggal, yaitu k-nearest neighbor (KNN), dan empat model ensemble learning (random forest, gradient boosting tree, adaboost, dan xgboost) untuk menangani masalah tersebut. Ensemble learning menggabungkan beberapa model machine learning tunggal untuk membuat prediksi yang akurat, dan implementasinya lebih sederhana daripada model hibrida. Sebagian besar model ensemble learning yang diusulkan menunjukkan kinerja prediksi yang dapat diterima untuk mengukur laju korosi internal. Di antara model-model tersebut, model XGBoost secara konsisten menunjukkan kinerja keseluruhan terbaik. Saat membandingkan model ensemble learning dengan model machine learning tunggal (KNN), XGBoost memiliki kinerja keseluruhan yang lebih baik. Namun, terdapat beberapa model ensemble learning, seperti AdaBoost, yang memiliki kinerja yang lebih buruk daripada KNN. Perlu diperhatikan bahwa penyetelan hyperparameter belum dilakukan, yang dapat memengaruhi kinerja model. Meskipun demikian, model ensemble learning masih menunjukkan kemampuan prediksi yang lebih baik untuk mengukur laju korosi internal CO2 dibandingkan dengan model machine learning tunggal. Selain itu, kinerja prediksi laju korosi internal CO2 menggunakan pendekatan machine learning dibandingkan dengan metode korelasi semi-empiris yang umum digunakan (De Waard 95) mununjukkan keunggulan machine learning dibandingkan metode tradisional. Oleh karena itu, AI/ML terbukti sebagai solusi yang lebih baik dalam memprediksi laju korosi pipa dengan beberapa variabel dibandingkan dengan metode tradisional yang umum digunakan dalam simulator aliran, yaitu metode semi-empiris. Selanjutnya, analisis kepentingan fitur dilakukan untuk menilai signifikansi variabel masukkan dan memahami pengaruhnya terhadap hasil. Studi ini mengidentifikasi tekanan parsial CO2 sebagai fitur yang paling penting, yang memainkan peran penting dalam memulai atau mempercepat laju korosi internal CO2 dalam pipa minyak dan gas. Salah satu aplikasi praktis dari studi ini adalah untuk menentukan waktu kebocoran pipa. Dengan memanfaatkan model terbaik, XGBoost, dan mengevaluasi data yang direkam dari kondisi di mana dataset diambil, model dapat memprediksi laju korosi internal CO2. Berdasarkan laju ini, estimasi dapat dibuat mengenai waktu sebelum terjadi kebocoran pipa. Jika kebocoran terjadi dalam batas waktu tertentu, hal tersebut menjadi pemberitahuan kepada para engineer untuk mempersiapkan program penggantian pipa. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
topic |
Pertambangan dan operasi berkaitan |
spellingShingle |
Pertambangan dan operasi berkaitan Mahatirazikra, Kevin PREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING |
description |
Meskipun terdapat pilihan transportasi alternatif lain untuk minyak dan gas, pipa baja tetap menjadi metode
transportasi yang paling efisien secara biaya. Namun, pipa-pipa tersebut rentan terhadap degradasi dan
kerusakan saat terpapar zat korosif. Dampak ekonomi dari kegagalan korosi dan kerusakan lingkungan
diperkirakan mencapai sekitar 3,4% dari GDP global, setara dengan $2,5 triliun setiap tahunnya. Saat ini,
simulator aliran yang umum digunakan masih mengandalkan model semi-empiris untuk memprediksi tingkat
korosi. Model semi-empiris yang banyak digunakan adalah De Waard 95 oleh De Waard, Lotz, dan Dugstaad.
Model ini menghadapi tantangan dalam menggambarkan secara akurat interaksi kompleks non-linear yang
terlibat dalam korosi internal pipa CO2. Oleh karena itu, machine learning muncul sebagai alternatif yang
menjanjikan untuk melatih model prediksi menggunakan data dan mencapai representasi yang lebih baik
terhadap hubungan non-linear antara faktor-faktor korosi yang beragam. Studi ini menggunakan satu model machine learning tunggal, yaitu k-nearest neighbor (KNN), dan empat model
ensemble learning (random forest, gradient boosting tree, adaboost, dan xgboost) untuk menangani masalah
tersebut. Ensemble learning menggabungkan beberapa model machine learning tunggal untuk membuat prediksi
yang akurat, dan implementasinya lebih sederhana daripada model hibrida. Sebagian besar model ensemble
learning yang diusulkan menunjukkan kinerja prediksi yang dapat diterima untuk mengukur laju korosi internal.
Di antara model-model tersebut, model XGBoost secara konsisten menunjukkan kinerja keseluruhan terbaik.
Saat membandingkan model ensemble learning dengan model machine learning tunggal (KNN), XGBoost
memiliki kinerja keseluruhan yang lebih baik. Namun, terdapat beberapa model ensemble learning, seperti
AdaBoost, yang memiliki kinerja yang lebih buruk daripada KNN. Perlu diperhatikan bahwa penyetelan
hyperparameter belum dilakukan, yang dapat memengaruhi kinerja model. Meskipun demikian, model ensemble
learning masih menunjukkan kemampuan prediksi yang lebih baik untuk mengukur laju korosi internal CO2
dibandingkan dengan model machine learning tunggal. Selain itu, kinerja prediksi laju korosi internal CO2
menggunakan pendekatan machine learning dibandingkan dengan metode korelasi semi-empiris yang umum
digunakan (De Waard 95) mununjukkan keunggulan machine learning dibandingkan metode tradisional. Oleh
karena itu, AI/ML terbukti sebagai solusi yang lebih baik dalam memprediksi laju korosi pipa dengan beberapa
variabel dibandingkan dengan metode tradisional yang umum digunakan dalam simulator aliran, yaitu metode
semi-empiris.
Selanjutnya, analisis kepentingan fitur dilakukan untuk menilai signifikansi variabel masukkan dan memahami
pengaruhnya terhadap hasil. Studi ini mengidentifikasi tekanan parsial CO2 sebagai fitur yang paling penting,
yang memainkan peran penting dalam memulai atau mempercepat laju korosi internal CO2 dalam pipa minyak
dan gas. Salah satu aplikasi praktis dari studi ini adalah untuk menentukan waktu kebocoran pipa. Dengan
memanfaatkan model terbaik, XGBoost, dan mengevaluasi data yang direkam dari kondisi di mana dataset
diambil, model dapat memprediksi laju korosi internal CO2. Berdasarkan laju ini, estimasi dapat dibuat
mengenai waktu sebelum terjadi kebocoran pipa. Jika kebocoran terjadi dalam batas waktu tertentu, hal
tersebut menjadi pemberitahuan kepada para engineer untuk mempersiapkan program penggantian pipa. |
format |
Final Project |
author |
Mahatirazikra, Kevin |
author_facet |
Mahatirazikra, Kevin |
author_sort |
Mahatirazikra, Kevin |
title |
PREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING |
title_short |
PREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING |
title_full |
PREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING |
title_fullStr |
PREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING |
title_full_unstemmed |
PREDIKSI LAJU KOROSI INTERNAL PIPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING |
title_sort |
prediksi laju korosi internal pipa menggunakan pendekatan machine learning |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73322 |
_version_ |
1822279559506034688 |