PEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM

Penggabungan Motor Magnet Permanen (PMM) dalam sistem Pompa Submersible Listrik (ESP) sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi telah menarik perhatian yang signifikan. Penelitian ini mengkaji integrasi PMM dalam sistem ESP, khususnya pada dua sumur, TM-025 dan TM-0...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Haholongan Batistuta S, Febrian
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73381
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:73381
spelling id-itb.:733812023-06-20T09:01:01ZPEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM Haholongan Batistuta S, Febrian Indonesia Final Project ESP, Motor Magnet Permanen, Analisis Nodal, Jumlah Kutub INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73381 Penggabungan Motor Magnet Permanen (PMM) dalam sistem Pompa Submersible Listrik (ESP) sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi telah menarik perhatian yang signifikan. Penelitian ini mengkaji integrasi PMM dalam sistem ESP, khususnya pada dua sumur, TM-025 dan TM-027, yang masing-masing menghadapi tantangan produksi yang unik. TM-025 menghadapi masalah produksi pasir, sementara TM-027 menghadapi masalah sumur minyak bergas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang sistem ESP dengan PMM, membandingkan kinerjanya dengan Motor Induksi (IM), dan mengevaluasi pengaruh jumlah kutub dalam PMM menggunakan analisis sensitivitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan uji sensitivitas berbasis simulasi untuk menganalisis perilaku nodal dan mengidentifikasi titik operasi optimal pada kurva kinerja pompa. Penelitian ini meliputi pemilihan pompa ESP, perbandingan penggunaan PMM dan IM, serta pemeriksaan pengaruh jumlah kutub dalam PMM terhadap kinerja sistem. Penelitian ini mengusulkan konfigurasi pompa ESP yang spesifik untuk masing-masing sumur berdasarkan analisis yang dilakukan. Penggunaan PMM dengan dua kutub memberikan keuntungan untuk TM-025, dengan menggunakan pompa NHV(790-1000)H dengan 73 tahap, frekuensi 60 Hz, dan laju aliran 470 BFPD. Sedangkan untuk TM- 027, direkomendasikan menggunakan pompa NFV230 dengan 268 tahap, frekuensi 50 Hz, dan laju aliran 21 BFPD bersamaan dengan PMM dengan dua kutub. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman tentang penggunaan PMM dalam sistem ESP dan memberikan wawasan untuk mengoptimalkan efisiensi produksi sumur. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description Penggabungan Motor Magnet Permanen (PMM) dalam sistem Pompa Submersible Listrik (ESP) sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi telah menarik perhatian yang signifikan. Penelitian ini mengkaji integrasi PMM dalam sistem ESP, khususnya pada dua sumur, TM-025 dan TM-027, yang masing-masing menghadapi tantangan produksi yang unik. TM-025 menghadapi masalah produksi pasir, sementara TM-027 menghadapi masalah sumur minyak bergas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang sistem ESP dengan PMM, membandingkan kinerjanya dengan Motor Induksi (IM), dan mengevaluasi pengaruh jumlah kutub dalam PMM menggunakan analisis sensitivitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan uji sensitivitas berbasis simulasi untuk menganalisis perilaku nodal dan mengidentifikasi titik operasi optimal pada kurva kinerja pompa. Penelitian ini meliputi pemilihan pompa ESP, perbandingan penggunaan PMM dan IM, serta pemeriksaan pengaruh jumlah kutub dalam PMM terhadap kinerja sistem. Penelitian ini mengusulkan konfigurasi pompa ESP yang spesifik untuk masing-masing sumur berdasarkan analisis yang dilakukan. Penggunaan PMM dengan dua kutub memberikan keuntungan untuk TM-025, dengan menggunakan pompa NHV(790-1000)H dengan 73 tahap, frekuensi 60 Hz, dan laju aliran 470 BFPD. Sedangkan untuk TM- 027, direkomendasikan menggunakan pompa NFV230 dengan 268 tahap, frekuensi 50 Hz, dan laju aliran 21 BFPD bersamaan dengan PMM dengan dua kutub. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman tentang penggunaan PMM dalam sistem ESP dan memberikan wawasan untuk mengoptimalkan efisiensi produksi sumur.
format Final Project
author Haholongan Batistuta S, Febrian
spellingShingle Haholongan Batistuta S, Febrian
PEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM
author_facet Haholongan Batistuta S, Febrian
author_sort Haholongan Batistuta S, Febrian
title PEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM
title_short PEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM
title_full PEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM
title_fullStr PEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM
title_full_unstemmed PEMANFAATAN MOTOR MAGNET PERMANEN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ESP DALAM KONDISI SUMUR EKSTREM
title_sort pemanfaatan motor magnet permanen untuk meningkatkan kinerja esp dalam kondisi sumur ekstrem
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73381
_version_ 1822279575585947648