ANALISIS TERINTEGRASI DATA SURVEI PTS DAN PEMODELAN SUMUR BOR UNTUK ESTIMASI KAPASITAS SUMUR PANAS BUMI DAN IDENTIFIKASI FEEDZONE

Penelitian ini berfokus pada analisis data Pressure Temperature Spinner (PTS) dan integrasinya dengan perangkat lunak pemodelan sumur untuk memperkirakan kapasitas sumur panas bumi. Penelitian ini menggunakan data survei PTS dan data shut-in PT untuk mengidentifikasi parameter feedzone sumur. Analis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Piere Canilandi, Mesias
Format: Final Project
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/73487
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Penelitian ini berfokus pada analisis data Pressure Temperature Spinner (PTS) dan integrasinya dengan perangkat lunak pemodelan sumur untuk memperkirakan kapasitas sumur panas bumi. Penelitian ini menggunakan data survei PTS dan data shut-in PT untuk mengidentifikasi parameter feedzone sumur. Analisis ini melibatkan kontrol kualitas data PTS, perhitungan kecepatan fluida dan laju aliran massa, serta interpretasi visual dari identifikasi zona umpan. Feedzone yang teridentifikasi kemudian digunakan sebagai input untuk pemodelan sumur dengan menggunakan perangkat lunak JIWA Flow. Perangkat lunak ini membutuhkan input tambahan seperti korelasi penurunan tekanan, tekanan kepala sumur, lintasan sumur, desain casing, data feedzone, dan komposisi fluida. Output dari perangkat lunak ini meliputi profil parameter sumur dan kurva output sumur. Model sumur dikalibrasi dengan membandingkan korelasi yang berbeda, dan korelasi Orkizewski ditemukan untuk memberikan kesalahan terkecil secara keseluruhan. Hasil pemodelan sumur menunjukkan pembentukan rezim aliran yang berbeda dan memvalidasi fenomena pendinginan pada kedalaman tertentu. Kurva produksi sumur yang dimodelkan dibandingkan dengan data produksi, yang menunjukkan adanya penurunan produksi, yang mungkin disebabkan oleh penurunan tekanan reservoir atau masalah produksi. Analisis lebih lanjut mengenai penurunan tersebut membutuhkan data konfirmasi tambahan. Keterbatasan perangkat lunak JIWA Flow diidentifikasi, menunjukkan perlunya fitur tambahan seperti perbandingan korelasi, pencocokan fitur dengan profil yang diberikan, dan analisis sensitivitas pada input. Analisis mendalam mengenai penurunan produksi dan penurunan entalpi sumur membutuhkan lebih banyak data untuk konfirmasi dan penjabaran submasalah.